Happy reading 💚💚
"Kenapa kau menggangguku, Jisoo?" Taeyong menatap marah ke arah Jisoo yang sekarang berdiri di depannya, masih berpenampilan seksi, kali ini berpakaian serba hitam, rok mini hitam yang pendek dan atasan ketat senada. Perempuan ini bebas keluar masuk rumah Taeyong karena seluruh penjaga mengira dia adalah orang kepercayaan Taeyong. Tetapi mulai saat ini Taeyong memutuskan bahwa Jisoo hanya boleh masuk tanpa seizinnya, perempuan ini telah berani melanggar teritorial pribadinya dan mengganggunya.
Jisoo sendiri menatap Taeyong dengan tatapan mata merayu, dia tidak peduli dengan kegusaran di mata Taeyong. Ketika dia datang tadi, salah seorang pengawal mengatakan bahwa Taeyong sedang berada di kamar tempat dia menyekap Jennie. Perasaan cemburu langsung membakarnya, membuat kepalanya panas dan hampir gila ketika membayangkan apa yang dilakukan Taeyong berduaan saja dengan Jennie di kamar.
Dia tidak boleh membiarkan mereka berdua berasyik masyuk di dalam kamar! Dia tidak akan membiarkan itu terjadi. Taeyong adalah miliknya dan Jennie harus menyingkir jauh-jauh. Dan kalau rencananya berhasil, sebentar lagi Jennie akan terpisah jauh dari Taeyong. "Aku tidak ingin kau bersama perempuan itu di dalam." Jisoo memajukan dagunya berani, "Kenapa kau menyibukkan dirimu dengannya Taeyong, dia perempuan tidak tahu terimakasih, seharusnya kau membunuhnya saja. Tidakkah kau lebih memilih bersamaku? Aku akan memberikan segalanya untukmu, Taeyong."
Taeyong langsung meradang melihat betapa tidak tahu dirinya Jisoo. Dia menatap Jisoo dengan pandangan jijik, memundurkan tubuhnya seolah perempuan itu adalah wabah, "Aku tidak pernah punya pikiran sedikitpun untuk membuang waktuku bersamamu, Jisoo. Seharusnya kau sadar ketika aku mengungkapkan hal itu dengan halus, tetapi rupanya isyarat halus tidak berguna bagimu dan aku harus memperlakukanmu dengan lebih kasar, maafkan aku harus mengatakan ini, tetapi kau harus berhenti bersikap menjijikkan dan menggangguku."
Kata-kata kasar Taeyong langsung membuat Jisoo pucat pasi, dia membelalakkan mata, luka yang dalam tampak di sana, tetapi kemudian Jisoo berhasil menguasai diri, dia malahan mendekati Taeyong dan menyentuh lengan lelaki itu dengan menggoda, "Taeyong, jangan menipu dirimu seperti ini, aku tahu beberapa kali kau melirik bagian tubuhku yang seksi ini, aku tahu kau seorang lelaki yang penuh gairah, dan mengingat sekian lama kau tidak melakukannya, kau butuh pelampiasan, dan aku ada disini, sangat bersedia menjadi pelampiasanmu."
Taeyong menepiskan jemari Jisoo dari lengannya, dan ketika perempuan itu terus mendekatkan tubuhnya, Taeyong mencekal dagu Jisoo dan merentangkan tangannya, mendorong perempuan itu menjauh serentangan tangan dengan jarinya masih mencengkeram dagu Jisoo, "Aku bukanlah hewan..." desis Taeyong, "Yang melakukan seks hanya untuk melampiaskan birahinya. Dan meskipun aku sedang bergairah...." tatapan Taeyong menelusuri tubuh Jisoo dengan melecehkan, "Kau sudah jelas bukanlah perempuan yang kubayangkan untuk memuaskannya."
Dengan kasar Taeyong melepaskan dagu Jisoo dan melangkah mundur, tatapannya penuh ancaman. "Menjauhlah Jisoo, sebelum aku melakukan sesuatu yang akan membuatmu menyesal karena menggangguku." Taeyong tidak main-main dengan perkataannya, dia akan membunuh Jisoo kalau itu diperlukan. Dan kemudian, setelah melemparkan pandangan jijik sekali lagi kepada Jisoo, Taeyong membalikkan tubuhnya dan melangkah pergi.
Jisoo mengelus dagunya yang memerah karena cengkeraman Taeyong dengan marah, matanya membara karena sakit hati, dan benaknya dipenuhi kebencian kepada Jennie. Taeyong telah menolaknya dengan kasar, tetapi Jisoo tidak akan menyerah, dia yakin bahwa di dalam lubuk hatinya Taeyong tertarik kepadanya, lelaki itu hanya sedang teralihkan perhatiannya karena kehadiran Jennie. Jennie. Dengan penuh kebencian, Jisoo menatap ke arah pintu besar yang terkunci, tempat Jennie terkurung di dalamnya. Jennie adalah pengganggu. Satu-satunya halangan bagi Jisoo untuk memiliki Taeyong. Dan Jennie harus dilenyapkan!
KAMU SEDANG MEMBACA
DATING WITH THE DARK || JENYONG
Fanfiction[WARNING 21+ MATURE CONTENT] Jennie mempunyai trauma masa lalu, kecelakaan yang dialaminya yang menewaskan ayahnya membuatnya selalu dibayangi oleh ketakutan dan teror. Tetapi dengan bantuan psikiaternya dia berhasil melewati rasa trauma itu dan mel...