My Queen [Slow Update]

2. Masa Lalu

Siapa yang masih setia nunggu part baru dari cerita My Queen?

Jangan lupa sebelum baca kasih vote dulu

Part ini ambil yang baiknya buang yang buruknya

HAPPY READING ♡

Pagi ini bunda Ratna tersenyum saat melihat putri sematawayangnya turun dari tangga dengan senyum yang merekah pada bibir mungilnya. 'Manis' satu kata yang menggambarkan Natasya pagi ini.

Saat sudah duduk pada kursi di meja makan, Natasya melontarkan sebuah pertanyaan pada bundanya.
"Bun, bolehin Tasya kesekolah pake motor kesayangan Tasya yahh," bujuk Tasya pada bundanya.

Namun dengan cepat diberi gelengan tidak setuju dengan ucapan anaknya.

"Bunda ayolah sekali aja pliss."

"Sekali engga tetep engga, hukuman kamu belum selesai." Tegas bunda Ratna.

"Ayo cepet sarapan, bentar lagi bunda harus ke toko."

Bunda Ratna memang memiliki toko kue dengan cabang di Bandung yang lumayan terkenal, dan kali ini dia meresmikan toko pertamanya di Jakarta setelah kepindahan mereka dari Bandung.

"Tapi ndaa masihh kepagian iii." Rengek Tasya yg tak digubris oleh bunda Ratna.

Natasya cemberut sembari menarik botol dot berisi susu yang setiap pagi selalu disediakan oleh bunda Ratna. Natasya memang sangat manja dan penurut pada bundanya, sehingga saat kejadian pihak sekolah SMA di Bandung mengabari masalah anaknya, bunda Ratna kaget pasalnya Natasya adalah anak yang baik baik.

-Flashback On-

Brakk

Suara meja kantin yang di gebrak dengan keras oleh wanita yang baru saja datang.

"Berani beraninya lo sentuh sahabat gue!" Sentak Natasya sambil menunjuk wajah wanita yang telah membuat sahabatnya terluka.

"Heh lo ngapain ikut campur urusan gue?" Bentak Rissa ratu bully di SMA Merapi Bandung.

"Gue berhak ikut campur, karena lo udah berani bully sahabat gue." Bentak Natasya yang tidak terima sahabatnya di perlakukan tidak baik oleh Rissa.

"Gue ga suka sama temen lo itu, cari perhatian banget sama cowo cowo disekolah." Ucap Rissa.

"Kenapa? Lo iri? Oh iya kan emang Tata lebih cantik dari pada anj*ng kayak lo." Jelas Natasya yang menekankan kalimat terakhirnya.

"Berani banget lo sama gue Natasya." Bentak Rissa namun tak lama kekehan kecil terdengar dari bibir nya. "Apa perlu gue bocorin kelakuan lo di luar sekolah ini hah?"

"Bangsat lo ya." Sentak Natasya dengan amarah memburu setelah melihat Tata terduduk dengan memegangi perut sebelah kanan dan pipinya yang sudah ditampar oleh Rissa.