13. Musik

100 53 30
                                    

Haiii semua

Chapter kali ini jangan lupa sambil dengerin musik ya!!!

A Thousand Years cover James Arthur

Disiapin musiknya biar makin ngena pas bacanya hehe

HAPPY READING♡♡♡

Sudah 30 menit setelah bazar dimulai, belum ada sama sekali pembeli yang mampir ke stand milik Alandra dan Natasya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah 30 menit setelah bazar dimulai, belum ada sama sekali pembeli yang mampir ke stand milik Alandra dan Natasya.

"Bosen banget gue," keluh Kaivan.

"Sama gue juga, mana panas lagi," ucap Dito.

"Suruh siapa bikin cup cake, jadi ga ada yang mau beli ke stand kita kan," ceplos Caramel.

"Sadar dong, ice cream lo juga dari tadi ga ada yang beli," ketus Natasya.

"Nah mulai seru nih, sediain pop corn Dit kita nonton," ucap Kaivan seakan bahagia melihat dua perempuan itu kembali berdebat.

"Pale lo, emang ini bioskop apa?" ketus Dito.

"Kalo bukan karena ide lo, pasti ice cream gue banyak yang beli," ucap Caramel.

"Heh, apa hubungannya sih? Cup cake gue lebih enak yah dari pada Ice cream punya lo," ujar Natasya tidak mau kalah.

"STOP!" sentak Azka.

"APA LO?" ucap Natasya dan Caramel secara bersamaan.

"Ada yang beli," lanjutnya.

"Kak aku mau beli," ucap salah satu siswi yang berdiri sembari tersenyum ramah.

"Eh neng cantik, mau beli apa?" gombal Kaivan.

"Lo udah punya 20 pacar, yang ini masih mau diembat juga?" ketus Dito.

"Sebelum 100 kenapa tidak?"

"Gila lo emang," ucap Dito yang merasa heran mengapa begitu banyak wanita yang dengan mudahnya mau menjadi pacar cadangan Kaivan.

"Berisik lo pada! Lo mau beli cup cake aku kan?" tanya Natasya dengan antusias.

"No, jelas dia mau beli ice cream gue lah," sahut Caramel yang mendekati meja pembeli, "Bener kan?" tanya Caramel pada siswi pembeli pertama mereka itu.

Siswi itu hanya diam bingung keheranan menanggapi dua kakak kelasnya itu.

"Apaan sih lo, jelas-jelas dia mau beli cup cake gue!" ucap Natasya yang menghadap ke arah Caramel.

"Cape banget gue sama lo, dia pasti mau ice cream gue," jelas Caramel dengan tatapan sinis ke arah Natasya.

"Mending kita tanya pembelinya deh," ucap Natasya.

"Oke," jawab Caramel, "lo mau beli apa?" tanya Caramel yang serentak memalingkan muka berbarengan dengan Natasya dan mendapati pembeli tadi sudah tidak ada di tempat.

My Queen [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang