Setelah bel masuk berbunyi, mata pelajaran di kelas Sunwoo adalah olahraga.
"SUNWOO, CEPETAN GANTI!" Teriak Jinyong, Ketua Kelas.
Sekarang sudah waktunya murid-murid berganti pakaian olahraga, tetapi Sunwoo masih terlihat santai sambil memainkan handphone di tempat duduknya, padahal teman-temanya yang lain sudah siap di lapangan dan melakukan pemanasan.
"iya young iya" ucap sunwoo malas.
Setelah itu dia segera beranjak menuju loker di depan kelasnya, di depan kelas ia mengintip kelas jaemin dan renjun di sebelah, dilihatnya Jaemin yang sedang menulis rumus rumus matematika, jaemin sangat menyukai matematika.
Tanpa banyak bicara sunwoo pun membuka lokernya yang di pintu sudah tertulis "punya sunwoo pacar ryunjin itzy" itu tulisan yang tertera disana.
'kriet'
Pintu loker terbuka setelah Sunwoo membuka pintu itu, seingatnya seminggu yang lalu dia sudah menutupnya, kenapa pintu nya tidak terkunci.
Di dalam loker itu berisi baju olahraganya, beberapa makanan ringan dan juga sebuah buku—APA, BUKU?.
Sunwoo mengangkat alisnya, seingat dia, dia tidak pernah menaruh buku di dalam lokernya.
Lalu, buku siapa di dalam loker nya saat ini, buku bersampul coklat yang berada di atas baju olahraga, buku itu di taruh tidak rapi, seperti di masukan secara cepat.
Sunwoo menaruh atensinya kepada buku tersebut, dia sekarang sudah mengambil buku itu, menatap buku tersebut yang ada di genggaman tanganya.
Tidak ada yang aneh terhadap buku itu, tetapi ini semua menjadi aneh karena di cover buku itu tertulis 'Jeno Dirgantara'.
Sunwoo mematung, seperskian detik dia tidak dapat mencerna apa yang terjadi.
Sunwoo mengusap wajahnya prustasi "Jeno Jeno sebenernya lo kenapa" monolognya di lorong kelas.
"SUN, PAK TAE UDAH MANGGIL TUH" teriak baejin dari jauh, yang mampu menyadarkan sunwoo dari sesi melamunya.
dia menyimpan buku itu di dalam tasnya lalu bergegas mengangganti pakaianya dan berlari menuju lapangan. Ia mengikuti pelajaran olahraga dengan pikiran berkecamuk.
.
"Kayaknya gue lama-lama bisa gila" Keluh Sunwoo di kantin, setelah pelajaran olahraga dia memang langsung menuju kantin, ingin membeli minuman dingin.
Soobin yang menemani itu pun heran "Kenapa sih woo?" Tanya soobin heran, dia sekarang sedang memakan cilok lagi di kantin, memang itu jajanan favorite soobin.
Sunwoo duduk mendekat ke arah soobin dan menampilkan wajah paniknya "Di loker gue ada buku!" Seru nya.
Tetapi tanggapan soobin hanya mengangkat alis "terus kenapa?" tanya nya acuh.
"BUKU ITU PUNYA JENO!" teriak sunwoo lagi.
Soobin yang mendengar itu mendelik "yang bener aja"
"bener bin, gue rasa itu buku harian" ungkap sunwoo.
'uhuk'
Soobin lagi lagi tersedak ciloknya "Jeno mana mau nulis begituan" katanya tidak percaya.
sunwoo menghela nafasnya "gue juga kurang yakin, soalnya bukunya belum gue buka"
Soobin mengangguk setelah mendengar pernyataan itu, dia juga sebenarnya pasti akan takut jika di posisi sunwoo, karena buku harian itu sifatnya rahasia.
"Nanti baca aja, terus kasih tau apa isinya ke kita bertiga" Saran soobin.
Saran itupun langsung di angguki oleh sunwoo, yang masih memikirkan asumsi-asumsi perihal hilangnya Jeno.
.
.
.
Jaemin sedang membereskan buku buku dan memasukanya ke dalam tas, tiba-tiba pundaknya di tepuk.
"Min, jadi kan?" Tanya Renjun di samping Jaemin.
Jaemin yang masih memasukan buku itupun mengangguk "Iya, ini mau nyamper sunwoo sama soobin" Katanya sembari menyeleting tasnya, lalu tas itu di pasangkan ke bahu.
Renjun segera mengikuti Jaemin yang berjalan menuju kelas Sunwoo dan Soobin yang hanya bersebelahan.
Sesampainya di kelas Sunwoo dan Soobin, rupanya kelasnya sudah sepi, hanya tinggal soobin yang sedang piket dan sunwoo yang sedang bermain game di handphone.
Enak sekali sunwoo itu, dengan kedua kaki yang di taruh di atas meja, sedangkan soobin sedang menyapu kelasnya.
"GAME TROS!" Teriak Renjun di hadapan Sunwoo.
Sunwoo yang sadar pun hanya menoleh sekilas, lalu melanjutkan permainanya."Udah selesai belum bin?" Tanya Jaemin, karna jika tidak segera berangkat, nanti waktunya terlalu sore, dia mau ngerjain tugas soalnya.
"Bentar lagi nih" ucap soobin seraya mengelap jendela, tidak ada 5 menit soobin selesai dengan aktivitasnya, dia bersiap merapikan buku yang ada di meja.
Soobin sudah selesai, tapi sunwoo masih asik berkutat dengan gamenya sampai suara dari game memenuhi ruangan.
"Ayo Woo" Senggol Renjun.
Sunwoo yang sadar langsung mengantungi handphone nya dan beranjak berdiri menuju keluar kelas.
Tujuan mereka sekarang adalah perpustakaan kota.
.
.
.
"Bau buku masa" Celetuk Sunwoo.
Mereka sekarang sudah sampai di perpustakaan kota, berniat mengisi daftar hadir.
Renjun yang di sebelah sunwoo pun heran "Namanya juga perpustakaan" ucapnya kesal.
Jaemin mengisi daftar hadir di perpustakaan.
tetapi sembari membolak balik kertas dia malah terfokus pada nama 'Jeno Dirgantara' yang terakhir mengunjungi perpustakaan ini 3 hari yang lalu.Jaemin terdiam, berfikir jika 3 hari yang lalu jeno masih kesini artinya, tempat terakhir dia hilang disini, apa yang dia lakukan.
"mbak, mbak kenal sama yang namanya Jeno?" Tanya Jaemin kepada petugas penjaga "Dia baru kesini 3 hari yang lalu" ucapnya lagi.
Mbak mbak penjaga tamu itu terdiam "Iya, dia sering kesini kok mas" Kata mbak mbak itu.
4 sekawan itu pun menoleh satu sama lain.
"Kalo gitu, biasanya dia sering minjem buku apa?" Suara sunwoo dengan nada tanya itu membuat teman-temannya heran.
wanita itu pun terdiam sambil mencari data-data buku yang di pinjam.
"Biasanya, Mas Jeno ini kalo pinjam buku, buku-buku fantasy mas" Ucap wanita itu.
"Judul buku terakhir yang dia pinjem apa?" Kali ini soobin yang bertanya.
"Judulnya. Time Traveller"
Setelah wanita itu berucap, mereka segera menuju tempat duduk di perpustakaan, mereka berempat terdiam dengan pikiran bercabang.
Apalagi Renjun yang dari tadi sebenernya laper, karena pas istirahat kedua malah ngerjain tugas kimianya, bukan makan ke kantin ikut temen-temenya."masuk akal engga sih, kalo jeno terobsesi" tebak soobin yang sedari tadi berfikir.
Sunwoo yang mendengar itu mengangguk setuju. "dari dulu Jeno emang suka baca buku fantasy" ungkapnya.
Jaemin dan Renjun menghela nafas bingung, lalu mereka kembali membicarakan kronologi hilangnya Jeno.
Karna hari sudah sore, dan Jaemin yang tugasnya lebih banyak sebanyak dosa, diapun memutuskan untuk mengakhiri sesi diskusi di perpustakaan, pembicaraan itu diakhiri dengan keluhan lapar dari Renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1]Diaries ; Jeno Lee (✔️)
Fantasía[COMPLETED] Sunwoo menemukan buku harian Jeno yang berada di loker sekolahnya. Tidak ada yang aneh akan hal itu, tetapi ini menjadi aneh karena buku itu ditemukan ketika Lee Jeno dinyatakan hilang. Kemana perginya Jeno? Apakah kalian percaya perjal...