.
.
.
.
.
Masih dengan keheranan yang menyapa mereka, kala memasuki ruangan rahasia jeno itu. Netranya tidak henti-henti, menatap buku yang terpajang rapih di lemari itu.
Sunwoo sudah mendudukan dirinya di kursi meja belajar Jeno, ia ingin bernafas sejenak.
"Jaem, jeno gila banget bisa bikin robot kayak gini" Renjun yang sedari tadi masih memperhatikan robot dari atas sampai bawah itu tidak berhenti-henti menggumamkan kata pujian
Jaemin yang sedang membaca buku di samping Renjun pun mengangguk. "Emang gila. Tapi keren" Sahut Jaemin menatap Renjun sejenak, dan kembali melanjutkan membaca buku.
Soobin malah mengacak-acak buku. Ia penasaran jika ada ruangan tersembunyi lagi. Bahkan ia berusaha mendorong lemari yang paling besar.
kegiatan soobin itu mampu mengundang atensi sunwoo yang sedang bermain handphone.
"Lo ngapain si bin?" Tanyanya, sambil mengantongi hanpdhonenya itu."Nyari tombol"
"Emang udah yakin ada tombol?"
"Mana gue tau, makanya bantuin dorong ini lemari"
"Gak bakal bisa bin. Ini berat"
Sunwoo menghela nafas lelah, soobin masih bersikeras untuk mendorong lemari itu sampai sampai kepalanya terbentur lemari.
"Aduh" Ringisnya, karena kepalanya sedikit pusing, ia pun mendudukan diri di lantai ruangan ini.
Sunwoo yang melihat itu hanya menggeleng tidak habis pikir.
"Kan udah gue bilang, gak nurut sih"Soobin masih memegangi kepalanya, tetapi saat dia mencoba tiduran di lantai ruangan itu, tidak sengaja melihat bawah meja belajar jeno, yang ternyata seperti ada bentuk tombol kecil.
Dan itu mampu membuat soobin berdiri sambil membulatkan matanya.
Itu tombolnya!
"WOI, GUE NEMU SESUATU" Teriak soobin
teriakan itu mampu menghentikan aktivitas mereka ber tiga, dan sekarang mereka menghampiri soobin yang meraba-raba bawah meja belajar Jeno.
"Lo ngapain sih?" Tanya Renjun bingung.
Sedangkan yang di tanya tidak menghiraukan, dia memencet tombol itu. Tetapi tidak ada apapun yang terjadi.
Hingga tiba-tiba muncul kotak yang berisi angka-angka sebagai sandi.
Jaemin yang memperhatikan dari tadi, berjalan maju untuk memasukan kode-kode yang sudah dia pikirkan.
Sunwoo terdiam. "Ini tanggal lahir kita gak sih?" Sunwoo bertanya.
Karena ia teringat penggalan kalimat yang di tulis, 'jangan lupakan tanggal lahir kalian'."Kayaknya iya deh woo" Renjun menyetujui perkataan yang di lontarkan sunwoo.
Sedangkan jaemin sudah mengangguk, dan akan memasukan tanggal ulang tahun mereka ber lima.
Dan benar.
Lemari paling besar itu terbuka!
terdapat sebuah ruangan di sana, tetapi ruanganya tidak gelab, malah sangat terang.
ke empat remaja yang menyaksikan hal seperti itu, lagi-lagi di buat kaget, dan menatap tidak percaya.
Mereka memasuki ruangan itu secara bersamaan. Ruangannya sangat besar, ada banyak alat yang di ciptakan, seperti laboratorium percobaan alat. Ruangan ini sangat dingin, dan banyak benda-benda asing yang tidak mereka ketahui fungsinya apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1]Diaries ; Jeno Lee (✔️)
Fantasía[COMPLETED] Sunwoo menemukan buku harian Jeno yang berada di loker sekolahnya. Tidak ada yang aneh akan hal itu, tetapi ini menjadi aneh karena buku itu ditemukan ketika Lee Jeno dinyatakan hilang. Kemana perginya Jeno? Apakah kalian percaya perjal...