diaries [ four ]

144 23 0
                                    

Sekarang hari libur.

Sunwoo baru bangun dari tidurnya, setelah semalaman lagi-lagi dia tidak bisa tidur, sekalinya dia bisa tidur, dia bermimpi Jeno yang berbicara di mimpi, dia mengatakan untuk sunwoo membaca buku harianya, karena semakin lama Jeno terjebak di sana, dia tidak akan kembali selamanya.

Sunwoo mengusak kepalanya pusing, bahkan 'disana' yang Jeno maksud saja dia tidak tahu.

Tiba-tiba dia teringat buku harian itu, dia segera beranjak dari kasurnya, mengambil buku harian Jeno yang dia simpan di tasnya.
Sunwoo membuka halaman pertama.

halaman pertama

Buku ini engga bersifat rahasia kok.

• Desember 2020

— Jeno Dirgantara.

Sunwoo mengrenyitkan dahinya heran, sejak kapan Jeno nulis-nulis diary gini.
lalu Sunwoo membalikan kertasnya lagi.

halaman kedua

Hallo, gue Jeno Dirgantara, gue suka fisika, kimia, dan fantasy.

• Januari 2021

— jeno dirgantara

Sunwoo menghela nafas, dia tidak enak rasanya, membuka buku harian yang sifatnya pribadi.

Karena dia tidak tertarik membuka halaman selanjutnya, dia beranjak dari kasur dan mengambil handuk, berniat untuk mandi.
Karena dia akan bermain game seharian penuh di kost-an nya.
Biasanya jika hari libur seperti ini Jeno yang akan menemani nya mabar game bersama, tetapi sepertinya dia bermain sendiri saja seharian ini. Itupun jika tidak ada manusia manusia yang menganggunya

Selesai dengan aktivitasnya di kamar mandi, dia mengusak rambutnya dengan handuk, dan bersiap untuk login game kesayanganya itu.

tetapi notif di grub chatnya mengalihkan atensinya, tanpa dipaksa Sunwoo pun menekan tombol notifikasi, yang langsung menampilkan roomchat grub dengan teman-temanya.

fiveever

Jaeminjamet
|p
|udah pada bangun belum

renjungalak
|udah
|mangnapasi?

soobingame
|udah nih, udah mandi juga

  sunwooryunjin
kenapa? |

jaeminjamet
|gue mimpi ketemu Jeno

renjungalak
|sama anjir

soobingame
|sama cok

          sunwooryunjin
gue juga coo|

jaeminjamet
|kita kumpul
|di kost-an sunwoo
| jam 9 sampe sana

renjungalak
|ok

soobingame
|yoo

Sunwoo lagi lagi dibuat bingung, kenapa bisa mereka memimpikan seseorang secara bersamaan, setelah Jaemin menitahkan mereka untuk ke kostan sunwoo, sunwoo menghela nafas, hancur sudah agendanya untuk bermain game seharian,  meski begitu dia tetap memiringkan handphonenya dan login ke game kesukaanya.

.

soobin sedang makan bubur di depan kompleknya, sebenarnya dia ingin segera kerumah sunwoo, dengan berjalan kaki pun sebenarnya sampai, karena sangat dekat, tetapi di tengah perjalanan perutnya tidak dapat di ajak bekerja sama.

Dan sekarang dia sedang duduk di kursi tukang bubur, menyantap bubur, di pagi hari memang paling sip.

"wedeh baru keliatan aja bang" sapa Jisung adik kelas nya, Jisung ini tetangga dekatnya juga, biasanya dulu sebelum soobin sibuk dengan tugas-tugasnya di kelas 12 dia sering makan bubur di sini, setiap hari libur.

"iya nih, tugas gue banyak, engga karu-karuan" ucapnya masih mengunyah bubur.

Jisung pun mengangguk paham, dia membuka buku yang sedari tadi dia bawa, dan menaruhnya di atas meja.
"bang, lo percaya time travell engga, sih?" tanyanya serius.

soobin yang sedang memakan kerupuk itupun terdiam "Gue enggak percaya, mana ada orang yang bisa ke masa depan atau masa lalu" ungkap soobin.

Jisung memasang wajah berfikir "tapi gue sering liat di tiktok, ada buktinya orang ke masa lalu gitu" jelasnya antusias.

"Tiktok lo percaya sung sung" Ucap soobin heran.

"iya juga sih" lirih Jisung pelan, "tapi bang, kalo beneran ada, terus dia kemasa lalu, gimana dia baliknya?, kecuali dia punya patner yang bisa setting itu waktu" Tanyanya penasaran.

Soobin yang tidak mengerti tentang khayalan itu pun hanya menggeleng tidak tau "mungkin aja dia terjebak selamanya, secara di dunia asli dia berjalan, enggak ada yang ngarahin dia." jawab Soobin.

Jisung menyuapkan bubur yang baru saja datang "iya juga sih bang" katanya sembari mengambil kerupuk di toples.

Soobin yang sudah selesai dengan aktivitas mengisi perutnya pun, segera membayar bubur itu, ingin bergegas menuju rumah sunwoo.

"Duluan ya Sung" pamit Soobin ke Jisung, yang di jawab oleh acungan jempol.

.

Soobin membuka pintu kost-an Sunwoo, dilihatnya ke-3 temanya langsung menatap dengan wajah horror, Soobin hanya cengengesan "hehehe, mabar ga qi" celetuknya kikuk.

"Enggak ada mabar mabar, cepet duduk" Perintah Jaemin, soobin pun langsung ikut mendudukan dirinya.

"Jadi gimana gaes" kata sunwoo di kursi kebanggaanya, sedangkan teman temanya pada duduk di bawah semua.

Renjun yang melihat itu mendengus kesal "Yang sopan, sama yang lebih tua lo" Katanya sambil mendorong kursi Sunwoo.

"Iya, iya" Sunwoo langsung mendudukan dirinya di samping soobin.

"Buku harian Jeno di lo woo?" Tanya Jaemin, Yang di tanya pun hanya menatap jaemin heran "Iya, kok lo tau?"

"Jeno dateng ke mimpi gue, katanya suruh lo baca buku harian dia" Ungkap Jaemin dengan wajah serius.

Sunwoo pun segera beranjak dari duduknya lalu mengambil buku harian itu.
"Gue baru baca sampe halaman kedua" ungkapnya.

"Ayo baca bareng-bareng" Ajak sunwoo yang langsung di angguki mereka ber-tiga.

[1]Diaries ; Jeno Lee (✔️) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang