Bab 1

177 21 0
                                    

NB : Penulisan baku yang berada dipercakapan berarti sedang berbicara menggunakan bahasa inggris, tetapi diubah ke bahasa indonesia biar lebih enak bacanya.

Maaf jika ada kalimat non baku, kesalahan kata, dan typo harap pembaca bijak dalam menyikapinya.

happy wedding

eh

happy reading maksudnya guys!

enjoy it!

enjoy it!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♡♡

BRUK!

"Arghh!"

Zelmira membuka matanya, tangan kurus miliknya mengusap-usap keningnya yang terasa nyeri dan berdenyutan akibat menghantam lantai.

"Siapa di sana!" tanya seorang pria waspada ketika dia mendengar suara benda yang terjatuh sangat keras di area sudut ruangan yang luas.

Sedangkan Zelmira, gadis itu berdiri dengan linglung, jiwanya masih belum sepenuhnya sadar. Dia menggeleng-gelengkan kepalanya untuk menghilangkan rasa pusing dan sakit dikepalanya.

Saat sudah sadar bahwa dirinya berada di tempat yang aneh dan asing, Zelmira panik sendiri.

"Aku berada di mana? Bukankah seharusnya aku berada di kamar? Kenapa aku berada di perpustakan asing ini?" gumamnya tanya-tanya serta masih bingung apa yang terjadi sebenarnya.

Sring!

Suara gesekan pisau terdengar nyaring ditelinga Zelmira. Gadis itu memusatkan perhatiannya kepada suara tersebut, mencari-cari asal suara dengan melihat sekelilingnya. Dan seketika Zelmira terdiam saat mendengar suara langkah kaki seseorang menuju ke tempatnya.

"Gawat! Ada seseorang di sini! Aku harus bersembunyi!" gumamnya panik.

Zelmira berlari tanpa menimbulkan suara, dia bersembunyi di tempat yang pasti tidak bisa diketahui karena dia berada dipaling sudut ruangan, terhimpit dengan dinding dan rak-rak kayu besar di sampingnya menjadikan tempat itu gelap karena tidak mendapatkan cahaya penerangan.

"Keluar! Sebelum pedang ini yang akan menemukanmu terlebih dahulu!" ancam pria itu terdengar ngeri ditelinga Zelmira.

Seketika dia merinding mendengar suara dari orang tersebut dan apa katanya? Pedang? Manusia gila mana yang berani membawa pedang ke dalam perpustakan?

Tap

Tap

Tap

Zelmira menahan nafasnya dalam-dalam serta menutup matanya kuat-kuat seakan takut jika dia membuka matanya, dia akan ditemukan oleh pria yang tidak dia ketahui wujud dan namanya itu.

Tok

Tok

Tok

Ketukan pintu dari seseorang membuat pria itu mengalihkan atensinya kepada seseorang yang mengetuk pintu dan mendekat kearahnya.

Our Different World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang