Bab 2

150 19 1
                                    

WEE ABSEN DULU YUUK YANG BACA DARI MANA AJA NIEHH???

SEKOTA GA SAMA GUE YANG DARI MEDAN?

SEKOTA GA SAMA GUE YANG DARI MEDAN?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♡♡♡

Di sebuah ruangan, sudah ada dua orang pria yang satu sibuk dengan kertas-kertas yang sedang dia kerjakan dan satunya lagi berdiam diri menunggu disuruh untuk berbicara.

Duke Verthic Kiel Laventez, manusia yang dijuluki tirani kejam dan berdarah dingin oleh khalayak masyarakat.

"Katakan," ucap Duke Verthic tidak melihat lawan biacaranya.

Satu kalimat yang keluar dari bibirnya sudah sangat-sangat dipahami oleh Ksatria Ramos membuat pria itu mengangguk.

"Saya telah menyelidiki tentang wanita itu yang anda perintahkan Yang Mulia, tetapi..." ujar Ksatria Ramos menjeda ucapannya membuat sang Duke mengalihkan perhatiannya menatap penasaran pada Ksatria Ramos.

"Tetapi apa?" tanyanya.

"Tetapi saya tidak menemukan apa-apa tentang wanita itu. Wanita itu tidak ada di dalam daftar rakyat kerajaan Tirtya serta wilayah pemerintahan anda." Jawab Ksatria Ramos dengan apa yang semua dia temukan.

Awalnya Ksatria Ramos biasa saja dengan sang Duke yang ingin menyelidiki seseorang yang berada di dalam perpustakan. Tetapi fakta seseorang yang ingin di selidiki itu adalah seorang wanita membuat Ksatria Ramos sangat terkejut.

Bagaimana tidak terkejut jika pria yang telah bertahun-tahun menjabat sebagai Duke itu tidak pernah sekalipun terlibat dengan seorang wanita. Dan sekarang ingin menyelidiki manusia yang berjenis kelamin wanita.

Sekalipun itu musuh mereka, tidak pernah ada dalam daftar musuh mereka adalah wanita, makanya Ksatria Ramos sangat terkejut.

Pada saat Ksatria Ramos menyampaikan akan kedatangan Pangeran Garsyan, sang Duke bilang kepadanya bahwa ada seseorang yang berada di perpustakan. Namun, Sang Duke tidak ingin dirinya mencari seseorang itu lebih dahulu.

Ksatria Ramos sudah menunggu beberapa menit di depan pintu perpustakaan, menunggu sang Duke yang sedang bersantai dan dia lebih memilih ke perpustakaan dari pada meminum teh, terkadang juga sang Duke berlatih pedang.

Seorang prajurit mendatangi Ksatria Ramos. Prajurit itu memberitahukan bahwa Pangeran dari Kerajaan Arlotte sudah sampai di wilayah mereka.

"Lapor kepada anda Ksatria Ramos!"

"Silahkan."

"Lapor! Bahwa Pangeran dari Kerajaan Arlotte sudah datang. Pangeran sedang menunggu di ruang temu Yang Mulia Duke."

Ksatria Ramos pun mengangguk paham dan menyuruh prajurit itu untuk pergi dan kembali mengerjakan tugasnya.

Sesudah prajurit itu pergi, Ksatria Ramos beralih ke pintu besar perpustakaan. Mengetuk pintu tersebut, dia masuk sesudah mendapatkan izin dari dalam.

Our Different World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang