Bab 7

82 8 8
                                    

double up nih hehehe

enjoy it, bacanya pelan-pelan aja guys

enjoy it, bacanya pelan-pelan aja guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♡♡♡

Wanita yang berpakai ramai itu menatap Zelmira dari atas sampai bawah dengan tatapan sinisnya. Zelmira yang ditatap seperti itu tidak mau kalah, dia membalas dengan tatapan sinis juga membuat wanita itu terkejut karena Zelmira membalasnya.

Pasalnya, wanita yang selalu ingin dekat dengan Duke Verthic tidak pernah ada yang berani membalas dirinya.

"Ada perlu apa anda kemari?" tanya Duke Verthic tidak ingin berbasa-basi.

"Duke! Kau selalu saja formal saat bersamaku! Padahal kita dulu sangat dekat di akademi!" ujar wanita itu dengan nada manja dan merengek membuat Zelmira mendengarnya mual.

"Saya tidak suka basa-basi, Nona Wattson."

"Ayeril, Duke. Namaku Ayeril jangan Nona Wattson. Baiklah Duke, aku ke sini hanya ingin berkunjung sekalian Ayah ingin betemu denganmu. Dia selalu menanyakan dirimu."

Ayah? Sudah sejauh apa hubungan kedua bangsawan ini? batin Zelmira bertanya-tanya.

Zelmira memasang wajah malasnya, untuk apa dia ikut jika hanya menjadi pendengar. Tapi Zelmira sempat berpikir ketika wanita itu menyebutkan namanya, Ayeril? Nama itu tidak ada di dalam novel. Argh! Zelmira pusing memikirkan novel itu! Tadi saja saat baru baca dia sudah diganggu oleh makhluk aneh. Sehingga Zelmira tidak fokus pada jalan cerita itu.

"Tuan Wattson? Kenapa tidak dia saja yang kemari?"

"Ayah sedang sakit, jadi dia menyuruhku untuk bertemu denganmu. Kalau mengirim surat, Ayah takut surat itu akan tersebar kepada orang lain."

Duke Verthic tahu maksud dari ucapan Ayeril. Pria dewasa itu lekas mengangguk.

"Kapan-kapan saya akan berkunjung."

Ayeril tersenyum puas. Dia mengambil cangkir teh yang sudah disediakan untuk dirinya minum, lalu meminumnya.

"Duke, apa aku boleh tinggal di sini untuk dua malam saja?" tanya Ayeril sembari meletakan cangkirnya dengan anggun.

"Cih! Wanita ini cocok menjadi wanita penggoda dari pada Nona bangsawan!" batin Zelmira dongkol entah kenapa.

"Aku serahkan hal itu pada istriku." Ucap Duke Verthic yang berhasil membuat Zelmira tersedak ludahnya sendiri karena kaget.

Bagaimana tidak kaget? Pria itu menyebutnya sebagai 'istriku' untuk pertama kalinya.

"Eh, ternyata ada Duchess di sini!" Ayeril memasang mimik wajah terkejut. Namun di dalam hatinya dia sangat tidak menyukai Zelmira.

Zelmira tersenyum palsu, "Saya tidak tahu bahwa anda ternyata buta, Nona." Sarkas Zelmira tanpa memperdulikan perasaan lawannya.

Duke Verthic yang mendengar itu bukannya marah malah diam, namun tanpa ada yang tahu dirinya tengah tersenyum tipis.

Our Different World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang