Bab 9

43 6 7
                                    

Halo halo

Mungkin ada dari kalian yang nungguin cerita ini update sampe lupa alurnya wkwk, aku minta maaf sama kalian yang uda nungguin ya, aku sibuk kerja guys

Insya Allah, aku bakal sempetin diri buat nulis dan update trs ceritanya sampe tamat hehehe, Aamiin... doain ya teman-teman!

Enjoy it!

Enjoy it!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♡♡♡

Duke Verthic membuka matanya. Pria itu langsung duduk setelah bangun dari mimpinya.

Mimpi itu datang lagi!

Duke Verthic merasakan air matanya menetes di pipinya. Apa ini? Kenapa dia menangis?

Seumur hidup dia tidak pernah menangis semenjak Ibunya pergi meninggalkannya.

"Kenapa air mata sialan ini keluar dari mataku?" tanya Duke Verthic pada dirinya sendiri.

Duke Verthic mengusap air matanya dengan kasar. "Cih! Mimpi yang tidak berguna!" Duke Verthic bangkit dari ranjangnya menuju balkon.

Setiap malam, jika dia terbangun karena mimpi buruk, Duke Verthic akan selalu memandangi langit malam di balkon kamarnya.

Dada dan jantungnya selalu berdenyut sakit setiap terbangun dari mimpi buruk itu.

"Siapa wanita itu? Kenapa aku tidak mengenalnya dan orang yang membunuhku?" gumam Duke Verthic memegang dada sebelah kirinya, lalu meremasnya dengan kuat karena dia merasakan sangat sakit tiba-tiba.

"Akhh!" erang Duke Verthic merasakan sakit.

Tangan kirinya memegang besi pembatas balkon hingga besi itu bengkok karena sakin kuatnya genggaman Duke Verthic.

Duke Verthic terduduk di lantai balkon yang dingin sembari masih meremas dadanya yang sakit, lebih tepatnya jantungnya yang berdenyut sakit.

"Kau mencintainya, ya?"

Suara mengejek dari sesuatu yang ada di depannya itu membuat Duke Verthic mendongak.

Bayangan hitam yang besar menyerupai Iblis itu sedang melihatnya kesakitan dengan wajah yang angkuh.

"Aku sudah pernah memperingatkanmu, kau tidak bisa mencintai orang lain."

"Jantungmu sakit karena kau melanggar perintahku!" geramnya pada Duke Verthic.

"Berhenti mengusik hidupku Iblis sialan! Pergi saja kau ke neraka."

"Tentu, aku pasti akan kembali ke rumahku dan membawamu pergi bersamaku. Serta kau akan hidup kekal di neraka hahahaha!" Iblis itu tertawa semakin kencang sampai telinga Duke Verthic sakit mendengarnya.

"BERHENTI SIALAN! AKHH!" Duke Verthic semakin meremas kuat dadanya yang terasa sakit.

"Wanita yang bersamamu saat ini, pasti sangat menyenangkan bila dia ikut bersamaku terlebih dahulu." Iblis itu tersenyum miring menatap Duke Verthic yang menahan marah.

Our Different World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang