Hola!
Malam guys!
Udah ga sabar buat baca kan jangan lupa tinggalkan jejak muchhhhhhh!!!!!
♡♡♡
Mata yang sudah beberapa jam lamanya setia tertutup rapat kini terbuka perlahan-lahan. Zelmira merasa kaku pada semua tubuhnya. Lehernya yang sempat tergores dan membiru sudah diobati oleh seorang pelayan saat Zelmira pingsan.
"Apa aku sudah mati?" tanyanya di dalam hati.
Ingatan-ingatan tentang dirinya yang hampir saja mati di tangan Duke gila itu membuat Zelmira segera meraba-raba lehernya. Nafas Zelmira menjadi sesak dia bersumpah kalau Duke Verthic benar-benar Duke yang gila.
Zelmira mendudukan dirinya dengan susah payah. Saat sudah sadar bahwa dirinya berada dikamar yang dipenuhi oleh barang-barang antik berkilau yang belum pernah Zelmira lihat. Zelmira panik.
"Di mana lagi ini." gumamnya.
Merasa tidak nyaman dengan pakaiannya, Zelmira melihat ke arah tubuhnya. Ternyata pakaiannya sudah berubah bukan lagi pakaian tidur kesukaannya.
"Dimana pakaian tidurku? Lalu siapa yang menganti pakaian ini?" Zelmira merasa gusar atas pertanyaannya.
Suara pintu yang dibuka mengalihakan perhatian Zelmira ke arah pintu. Di pintu sana berdiri seorang perempuan yang memakai pakaian pelayan. Pelayan itu terkejut melihat Zelmira yang sudah duduk di atas ranjang.
"Astaga Nona! Anda sudah sadar!" hebohnya.
Zelmira menampilkan wajah malasnya melihat kehebohan dari pelayan itu, tapi pelayan tersebut tampak acuh dan mendekat ke arah ranjangnya.
"Nona, apakah anda merasakan ada yang sakit di tubuh anda?" tanya pelayan itu sembari meletakan napan yang berisi makanan dan minuman untuk dimakan Zelmira di atas nakas.
Bukannya menjawab, Zelmira malah mengajukan pertanyaan balik. "Siapa namamu?" tanya Zelmira memperhatikan pelayan wanita itu yang mencicipi makanan Zelmira sebagai tester apakah ada racun atau tidak di tempat yang terpisah dengan piring Zelmira.
Setelah Ksatria Ramos memberitahukan pada semua orang yang berada di kediaman Duke Verthic bahwa Zelmira adalah tamu mereka, mereka harus menghormati Zelmira atau siapapun tamu yang datang ke kediaman ini. Sehingga ritual mencicipi makanan harus dilakukan.
"Ah iya! Saya lupa memperkenalkan diri kepada anda. Maafkan saya Nona!"
Pelayan yang usianya lebih muda dua tahun dari Zelmira itu segera berdiri dan menundukan badannya untuk meminta maaf. Zelmira mendengus melihat itu.
"Apa yang kau lakukan? Aku hanya bertanya namamu bukan ingin melihat kau berdiri seperti patung!" kesal Zelmita dibalas oleh senyuman malu-malu oleh pelayan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Different World
FantasyZelmira menemukan buku novel yang usang dirumah neneknya saat sedang membersihkan gudang. Buku itu membuatnya penasaran dan dia menyimpannya diam-diam dari sang nenek untuk dibacanya pada malam hari. Saat sedang membacanya, Zelmira tertidur dan jiwa...