Bacanya pelan-pelan aja ya
enjoy it!
♡♡♡
Zelmira kembali ke kamar Duke Verthic setelah mendapatkan apa yang dia mau, oh iya kepala pelayan itu juga meminta maaf atas sikapnya dulu begitu juga dengan Zelmira. Dan kepala pelayan memberikannya semangkuk bubur yang masih panas. Katanya untuk Duke Verthic.
Memang pelayan dan pengawal yang ada di ke kediaman ini tidak diragukan lagi soal keperdulian mereka kepada Duke mereka itu.
Zelmira menyuruh dua orang pelayan untuk membantunya membawa hal yang diperlukannya, hanya sampai di depan pintu kamar Duke Verthic kedua pelayan wanita itu mengantar bubur dan air hangat serta kain yang dibutuhkan Zelmira.
"Terima kasih sudah membantuku, kalian bisa kembali bekerja." Zelmira tersenyum begitu juga dengan para pelayan yang senang mendapatkan kata terima kasih dari Duchess mereka. Kerja mereka seperti dihargai walaupun hanya kata-kata sederhana, tetapi berkesan untuk mereka.
"Kami permisi, Duchess." Kedua pelayan itu pun pergi dari sana.
Zelmira langsung masuk dan mendekat ke arah ranjang di mana Duke Verthic masih betah tertidur.
"Hari sudah mulai siang, pria ini masih saja betah tertidur," monolog Zelmira.
Zelmira mendudukan dirinya kembali, tetapi kali ini dia duduk di tepi ranjang supaya lebih leluasa untuk mengompres dahi Duke Verthic.
Dengan telatennya Zelmira memeras kain yang sudah dia celupkan ke air hangat, lalu mengelap-elap pelan pada sekitar pelipis Duke Verthic dan bagian leher juga tidak lupa, serta Zelmira juga mengelap telapak kaki Duke Verthic agar tetap hangat.
Terakhir, Zelmira menempelkan kain itu di atas dahi Duke Verthic dengan kain yang baru. Zelmira melakukan pertolongan pertama ini karena dari Mamanya, wanita itu bilang saat dirinya sakit waktu semasa remaja, pertolongan pertama yang harus dilakukan adalah mengompres supaya demam panasnya bisa turun.
Tetapi tubuh Duke Verthic dingin, apakah tidak apa-apa Zelmira mengompresnya menggunakan air hangat?
Zelmira semakin khawatir saat tubuh Duke Verthic masih dingin. Zelmira kembali melakukan hal itu lagi supaya tubuh Duke Verthic kembali hangat.
Keringat dingin terus bercucuran dari pelipis Duke Verthic dan lehernya.
"Kenapa keringatnya terus keluar? Apa dia mimpi buruk?" tebak Zelmira.
"Duke," Zelmira menggoyang-goyangkan tubuh besar suaminya itu tapi tidak berefek apa-apa.
Tubuh Duke Verthic seketika langsung menegang membuat Zelmira panik.
"Bagaimana ini?" panik Zelmira.
"Tenang Zelmira, tenang. Kau harus memanggil tabib pendeta tadi saja!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Different World
FantasyZelmira menemukan buku novel yang usang dirumah neneknya saat sedang membersihkan gudang. Buku itu membuatnya penasaran dan dia menyimpannya diam-diam dari sang nenek untuk dibacanya pada malam hari. Saat sedang membacanya, Zelmira tertidur dan jiwa...