Bab 34

1.2K 101 3
                                    

Setelah lama berjalan jauh ke dalam dan setiap bilik Pasian juga sudah di lihat dengan teliti, tiada juga jejak atau kelibat orang yang dia cari. Setahu dia Pria yang dia cari bernama Jay adalah pemilik hospital ini, pasti pemilik akan ada disini.

Dia sudah lama tahu tentang hal itu sejak dia masuk kesini dahulu, setelah kejadian minggu lalu pria tersebut secara mendadak ingin menjual rumah sakit kejiwaan tanpa alasan tertentu. Semua pesakit juga sudah dipindahkan ke hospital kejiwaan bandar A. Jika kehabisan wang, itu tidak mungkin hanya kerana itu. kerana dia sudah tahu latar belakang Jay ini tidak sederhana orangnya, tidak juga sebatas dia.

Oleh kerana itu dia mencurigai sesuatu terhadap pria tersebut, terlebih lagi dia seperti memiliki benih-benih cinta kepada Vincent ketika dia tidak sengaja menangkap tatapan mata pria itu terhadap Vincent.

Memikirkan itu secara tiba-tiba hatinya terasa asam dan pedih, kerana dia juga suka Vincent. Dia memegang dadanya.

"Apakah ini namanya cemburu...." Dia bergumam kepada dirinya dengan halus kemudian menatap kosong.

Setelah lama dia berdiri, dia teringat ada office Vincent dan Jay di tingkat paling atas, terlebih lagi anak buahnya tidak terlihat sejak dari tadi untuk memberi tahu hasil pencarian, apakah bagian atas sudah atau belum dicari.

Tak...Tak ..tak .

Bunyi tapak kasut bergema di seluruh lorong, sepertinya seseorang berlari kencang kearahnya.

Dia mengerut alis melihat anak buahnya berlari seperti dikejar hantu. Dia berjalan mendekat dengan perlahan, kemudian pria itu berhenti, dengan nafas yang tidak teratur kehabisan oksigen.

"Ada apa dengan kamu? Kenapa begitu cemas, apa kalian sudah dah menemui dia?"

Setelah mendapat oksigen dengan benar, pria itu membuka mulutnya untuk berbicara.

"Tuan...2 Anak buah diserang, mereka mati...mati terkena anak panah beracun..."

Alis pria itu berkerut....sekilas dia matanya menatap arah cahaya merah berkedip CCTV  di atas.

"CCTV itu masih menyala, pasti ini sebuah perangkap. Jadi inilah mengapa ia kosong. Ada seseorang memerhatikan kita bagi tahu yang lain untuk berjaga-jaga."

"Bagaimana dengan tuan?!!"

"Aku akan ke tingkat atas."

"Aku akan ikut bersama dengan Tuan!"

"Kau bagitahu yang lain terlebih dahulu dan hantar beberapa orang mengekori aku dari belakang, dan suruh beberapa orang mencari bilik kawalan CCTV dan jaga tempat itu, kalau-kalau musuh akan kembali kesana semula dan tangkap dia."

Setelah selesai mengatakan semuanya dia pergi dengan langkah yang laju.

Sebuah senyuman dingin muncul di wajahnya. Pria itu sudah tahu kalau dia dicurigai, jadi ternyata dia merancang semua ini ingin membunuh dia di tempat ini. Sudah pasti dia menyimpan Vincent di salah satu ruangan di atas sana.

Dari sudut bilik paling hujung belum dicapai pria tadi seseorang telah mendengarkan semua pembicaraan pria dan anak buah pria tersebut.

Setelah melihat pria itu pergi terlebih dulu, tinggal anak buah yang kepenatan berjalan lambat. Dengan langkah perlahan tidak mengeluarkan bunyi tapak kaki mendekat pria tersebut dari belakang, dia mengambil sesuatu dari saku celananya.

Dengan gerakan cepat dia membungkam mulut pria itu dengan tangan kiri, dengan kejam dan kasar dia mengerat leher pria mengunakan pisau lipat dengan gerakkan lambat seperti sedang menyayat daging sapi kerana dia ingin pria itu merasa menderita sebelum mati.

[BL]Transmigration To Dog Blood Novels : Revenge With System MT_ZEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang