Tiga hari berlalu begitu cepat. Hanya pejam dan celik mata sahaja. Pengumuman kebebasan William sudah dinyatakan. Tetapi pihak hospital telah mengatakan jika William beraeksi lagi mereka tidak segan menangkap dia kembali. Jika dia sedang waras dalam melakukan hal tidak baik maka ini akan diserahkan kepada pihak kepolisian atas sengaja gilo.
Amera yang menonton tidak banyak berbicara. Terkadang dia mengangguk kepala, setuju.
William hanya menampilkan senyuman sederhana dan menjawab dengan sabar. Terkadang dia curi-curi menatap Amera.
Amera merasa dirinya di tatap. Dia menoleh kepada orang yang menatapnys, matanya bertemu dengan mata William yang gelap. Amera mengernyit kaget 'brengsek, si mesum tua ini tidak tahu malu...baiklah sabarlah Amera sabar....' Ameran mengutuk William dalam hatinya. Amera memberi tetapan mengancam ke William. William merasa Gemas melihat tetapan mengancam Amera seperti anak kucing liar berbulu. andai saja tiada sesiapa disini dia akan menerkam Ameran sekarang juga, mengatakan dalam benaknya dia sempat termenung jauh melakukan hal-hal intim dengan Amera.
Dia tetap sadar dan bertahan. Setelah dia keluar dari neraka ini dia akan membawa pulang pria kecil ini ke sarangnya dan memanjakan dia sepanjang hari.
***
Setelah semua selesai Amera merasa lega tidak perlu mengurus pria gila itu lagi. Tetapi bukan berarti dia sudah selesai menjalan tugas sistem. Dia menghela nafas panjang sambil menatap jauh.
"Andai saja dia disini...."Mata Amera memerah air mata hampir jatuh segala yang berlaku terkadang membuatkan dia bingung.
Situasi di dunia terkadang akan membuat kan dia hampir terlupa tetapi dia akan mengingat kembali ketika dia kesepian.
[Tuan hal yang berlaku harus berlalu. Terima sajalah kenyataan kerana itu telah ditakdirkan.]
Ameran merebahkan sedikit badanya ke belakang kerusi Mendengar apa yang dikatakan sistem. Dia tidak menjawab kerana apa yang dikatakan oleh sistem adalah benar. Jika saat kembali dia berharap menemukannya tetapi itu semua mustahil kerana sistem sendiri telah mengatakan bahawa dia adalah sebuah data yang dimuat naik.
****
Disisi lain, William yang bebas menatap kearah langit yang gelap sementara. Di memutarkan badan kearah hospital termenung.
"Tuan saatnya untuk berangkat pulang. Cuaca sejuk tidak baik untuk kesihatan anda baru pulih."
William mendengar itu menatap anak buahnya. Dia tidak mengatakan apa-apa setelah memasuki mobil.
"Bawa aku ke hotel berdekatan aku tidak ingin pulang saat ini."
Supir kereta mendengar suara pria jangkung yang dingin dibelakang akhirnya berbicara, dia memberanikan diri dengan tenang berkata " Apakah tidak apa-apa jika begitu? Istri Tuan akan khawatir, dia sudah tahu tentang kepulangan tuan."
Senyuman sinis terukir di bibir William tetapi bukan sebuah senyuman tulus atau bahagia.
"Dia tidak akan khawatir."
Mendengar perkataan itu si supir kereta tidak berbicara banyak dan menurut apa yang di katakan Tuan William.
***
Alissiana yang menunggu kepulangan William yang tidak kunjung datang membuatkan dia kesal."Dimana Tuan William"
"Tuan tidak ingin pulang, dia seperti dalam suasana tidak baik. Dia menatap di sebuah hotel Nyonya." Kata seorang anak buah William.
"Oh begitukah? Baiklah..." Alissianan tidak mengambil berat kerana dia hanya menginginkan harta orang tersebut apa gunanya dia memiliki pria itu tanpa hartanya.
***
"Alissiana akan melakukan rencana di restoren milik William sendiri."
[Ya, jadi apa tindakan yang Tuan akan ambil.]
"Bagaimana..." Amera menatap kosong tidak tahu harus berbuat apa-apa.
Sistem juga diam sesaat.
"MT-ZERO dapatkan aku ID account milik William."
Tanpa basa-basi sistem dengan cepat mendapatkan ID account William.
[Apa yang akan Tuan Lakukan.]
"Hahaha... pastilah aku akan menyamar menjadi Hacker ." Amera ketawa bangga.
[Maksud tuan?]
"Hantar semua kejahatan Alissiana kepada William melalui account Emil baru supaya tidak di ketahui olehnya. Jadi dia secara automatik akan membuka rakaman yang kau kumpul sistem."
Sistem tidak menyangka kalau Tuan rumah rumah menggunakan otaknya dengan baik kali ini seperti dia dalam kerasukan.
[Idea yang bagus.]
"Sudah tentu. Otak aku masih bisah diguna walaupun aku terkadang bingung."
[Jadi apakah tuan akan melakukan sekarang atau kita akan terlambat.?]
"Sudah tentu...hehehe..." Amera tidak sabar menyelesaikan tugas sistem ini dengan banga menggosok kedua tangan seperti penjahat yang ada di filem tahun 90.
***
William yang telah mendapatkan kembali ponsel mengecek email yang di hantar para karyawan setelah kepergian dia hampir 1 minggu lebih. Dia tidak khawatir sama sekali kerana sebelum kepergian dia telah menyuruh assisten yang terpercaya dia melakukan tugasnya untuk sementara waktu.Ketika dia akan meletak ponselnya ke atas laci meja di sisi ranjang tiba-tiba 4 emails masuk.
William yang penasaran pun mengeceknya.
Penghantar email tidak mempunyai nama menghantar sebuah rakaman video. Seakan ada sesuatu yang disampaikan orang tersebut william menekan butang main di video tersebut.
William yang menonton dan mendengar dengan jelas semua isi dalam keempat video tersebut memancar aura membunuh dan amarah. Semua yang ia lihat membuatkan dirinya panas dada mukanya memulai hitam.
"DASAR PELACUR SIALAN....!!" Dia membanting ponselnya kearah dinding
"KAu lihat saja nanti..."
Dengan dingin dan penuh benci dia yang tidak kunjung mereda dia tidak bisah tidur kerana amarahnya.
William beranjak dari ranjang menjangkau ponsel yang sudah retak di skrin. Walaupun sudah retak tetap bisah menyala dia menekan nombor seseorang.
"Selamat malam apa bisah saya bantu tuan? "
"Kumpul anak buahku tanpa sepengetahuan Alissiana dan cari tahu penghianat yang terlibat kasus aku tertangkap. Juga tangkap pria yang ada di gambar yang akan ku kirim padamu."
"Baiklah Tuan." Tanpa menanyakan soalan lebih lanjut pria di seberang telepon melakukan apa yang di suruh William tanpa basa-basi.
William memutuskan pangilan.
"Lihat saja siapa yang akan tersingkir dulu."
![](https://img.wattpad.com/cover/274786285-288-k827696.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL]Transmigration To Dog Blood Novels : Revenge With System MT_ZERO
FantasiAuthor / publisher : Common_BlackCobra Ini adalah karya ku sendiri , jika plot lari berantakkan ya aku masih pemula dalam perihal menulis teman-teman _(:з」∠)_ jangan lupa vote jika suka ngak paksa kalau ngak suka! Enjoy your reading synopsis : Hidu...