Melayang sebuah kapak mendarat ke wajah iblis tersebut, seseorang dengan kecepatan berlari mencabut dan mengibaskan kapak ke kuku iblis.
Amera terbatuk-batuk tersedak saliva ingin menyesuaikan nafas, dia mencabut dengan perlahan sisa kuku ada pada dadanya.
Dia kemudian menyipitkan mata melihat siapa yang membantunya tapi pandangannya sedikit kabur tidak melihat dengan jelas sosok tersebut.
Pria itu terus mengibaskan kapak terus menerus dengan ayunan yang secara acak tapi ketika didengar bunyi yang diayunkan itu dapat didengar sangat jelas, amera memprediksi bahwa orang tersebut sangat kuat setiap ayunan akan menghasilkan bunyi siulan benda tajam memotong angin.
Amera mengerut alis, ketika pandangannya akan pulih tiba-tiba sebuah tangan besar menariknya pergi dan dia digendong seperti guni baja membuatkan dia terasa mual.
Pria yang menyerang iblis Hingga tidak berdaya menyusul mereka berdua setalah mendapat kesempatan.
Setelah berada di tempat yang aman dia perlahan meletakkan amera di lantai.
"Kau tidak apa-apa?" Dia mengusap kepala amera sebelah tangannya memegang bahu amera menarik baju amera perlahan melihat luka.
"Aku baik-baik saja." Amera menahan tangan dia daripada menyentuh luka tersebut, ya kerana sakit sudah tentu.
"Disini kita aman, untuk sementara waktu." Pria menghembus nafas kelelahan.
"Bagaimana lukamu? Apakah kau baik-baik saja?" Dia juga ikut bertanya keadaan Amera.
"Aku baik-baik saja, ngak usah risau." Amera memberi mereka senyum manis menandakan dia tidak sakit.
"Bagaimana kalian bisa disini?" Amera langsung mengubah topik.
"Iya, sudah tentu mencari anda." Keduanya menjawab serentak.
"Di mana Jin Kai?" Amera melihat lihat jika Jin Kai ada bersama mereka.
"Tidak pasti, kami kesini juga kerana secara kebetulan, mendengar keributan dari luar."
Amera mematung seketika.
'ini agak miring alurnya, seharusnya aku yang mencari mereka baru ketemu. Ini pasti bukan kebetulan ada yang janggal'
"Oh..haha, untung saja kalian sampai aku hampir saja jadi makan malam iblis itu. Kalau begitu kita cari Jin Kai, aku takut hal buruk terjadi kita harus pulang."
"Iya boleh saja, tapi kita rawat dulu luka kamu itu."
"Tidak perlu, disini tiada obat-obatan." Amera menepuk celana yang berdebu dan bangun dari tempat ia duduki.
"Kita ke bilik perawatan di sana ada obatan lengkap." Dia menyeret Amera sebelum Amera mengatakan apa-apa
"Ouch...Qing Ge pelan-pelan kau menarik lengan ku begitu kencang." Amera bahunya Kebas tangannya juga lunak dan kesemutan.
"Makanya harus dirawat, ayo.." Qing Long mengangkat dia seperti seorang puteri sekarang membuatkan amera tersipu malu merasa dirinya tidak berguna dia hanya bisa menundukkan kepalanya kebawah.
___
"Halo?"
Tiada jawapan hanya kesepian kegelapan saksi tiada siapa di sana.
"Aku barusan mendengar suara ribut dan suara Yue Wei?" rasa cemas mulai menghantuinya..
"YUE WEI! Brengsek! Dimana kau dan Jin Kai sialan!"
Tetap sepi...
"Huh!" Dia menghentakkan kakinya tidak puas.
"QING LONG! QING GE! Aku takut...."
Tiada siapa yang menyahutnya.
"Mana kalian berdua ! Kalian berdua berjanji akan kembali kesini setelah melihat keributan...!!!!"
Crak..
. ...Crak
Crakkk....
Dari arah ruang yang gelap dan sepi bunyi sesuatu yang patah dan langkah yang canggung bergema.
Su En mengerut alisnya.
Langkah demi langkah semakin dekat dan dekat, tepat di hadapannya Su En merasakan hawa dingin menghembus mengenai wajahnya, bau darah bercampur bau busuk yang menyekat penciuman.
"ArGhHhhh!!!!"
Dari sudut yang tidak jauh amera mendengar teriakkan itu.
'itu pasti Su En, muehehe, selama ini shock keren kau ya, tu lihat hantu udah kayak siput...hahahah'
Amera menahan tawanya yang hampir saja bocor dari mulutnya.
"...Itu pasti Su En, pasti dia dalam bahaya." Amera menatap keduanya melihat reaksi keduanya.
Diwajah kedua orang tersebut seperti tiada keperdulian dan Bodo amat.
"Ayolah kita selamatkan dia.." Amera menarik lengan Qing Ge yang besar darinya dalam pelukan Qing Long, jarak antara keduanya tidak jauh seperti berdampingan.
"Ayolah!" Dia menggoncang lengan Qing Ge.
"Baiklah, ingat jangan melakukan hal bodoh."
"Okay sekarang turunkan aku." Qing Long perlahan menurunkan amera.
"Awas jatuh." Melihat amera yang seperti rumput yang bergoyang kerana ke tiupan angin tidak bisa membantu tetapi meregangkan tangan bersiap untuk menangkap dia, begitu juga Qing Ge yang sedikit panik.
Setelah diturunkan amera, berlari ke arah sumber suara itu dengan penuh semangat, dia ingin menunjukkan kepada Su En bahawa cara dia membalaskan perbuatan jahatnya adalah kebaikan yang akan orang lain akan membenci Su En kerana tidak menghargainya.
Kedua saudara itu mengumpat begitu juga dengan jantung yang hampir copot melihat orang yang mereka obses dan sayang membuat perkara yang bahaya berlari menyusuri amera yang ada di hadapan.
"Yue!...Wei!!! Pelan luka kau!!"
Amera mengabaikan, sampai di tempat Su En, betapa shock nya amera.
Iblis itu melilit seluruh tubuh Su En dengan lidahnya yang panjang dan mulut terbuka sangat luas hampir akan melahap Su En dan terhenti ketika melihat Amera dan yang lain datang.
"Kau.....lagi...."
Dia mencampakkan Su En, menyerang Amera dengan bengis, amera mulai dengan mudah mengelak untuk beberapa waktu kerana skill yang di titipkan sistem sebelumnya.
"Bawa dia pergi terlebih dahulu!" Qing Long yang ingin membantu terhenti dengan perkataan Yue Wei mengerut alis tidak senang.
"Aku baik-baik saja!" Qing Ge menarik kerah baju Su En dan menyerahkan ke Qing Long.
"Bawa tikus ini." Dengan tatapan jijik Qing Long mengambil kerah baju Su en dan pergi dengan suasana hati yang buruk.
Qing Ge menatap Yue wei
' jika di kehidupan kita tidak bisa bersama, maka kita mati bersama.'
menarik kapak yang dibawanya di belakang siap melawan iblis bersama Yue Wei.
_________________
Author :
🗿lah Kok kenapa aku ya? novel malah jadi petualangan Tao melawan iblis tanpa mantra🗿🗿
Jangan lupa Vote ya sayangku~~✨
![](https://img.wattpad.com/cover/274786285-288-k827696.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL]Transmigration To Dog Blood Novels : Revenge With System MT_ZERO
FantasiaAuthor / publisher : Common_BlackCobra Ini adalah karya ku sendiri , jika plot lari berantakkan ya aku masih pemula dalam perihal menulis teman-teman _(:з」∠)_ jangan lupa vote jika suka ngak paksa kalau ngak suka! Enjoy your reading synopsis : Hidu...