13. Helen punya gebetan

2K 213 42
                                    

= Don't be Blue! =

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

= Don't be Blue! =

[trigger warning/ content warning; harsh words, violence]























































































































































Helena Liyana— gadis berkelahiran 2008, yang saat ini tengah menempuh pendidikan— duduk di bangku 1 SMA. Helen masuk SMA lebih cepat daripada anak-anak seumuran nya, dikarenakan gadis itu merupakan anak akselerasi.

Bersekolah di boarding school merupakan hal terberat yang saat ini tengah Helen hadapi. Gadis itu harus berlomba-lomba meraih prestasi dengan anak-anak yang bersekolah disini, serta Helen juga harus mempertahankan dan meningkatkan nilai rapor nya.

Menyebalkan sih sebenarnya karena Helen tidak bisa menikmati masa kecilnya dengan bermain seperti anak-anak seusianya. Gadis itu pernah diam-diam menangis karena iri melihat bagaimana gembira nya anak-anak seusianya menikmati hari-harinya dengan normal, tidak seperti dirinya yang harus berkutat dengan buku-buku pelajaran— sampai-sampai Helen pernah mimisan karena memaksakan dirinya untuk terus belajar.

Helen ingat alasan mengapa Mama nya mendaftarkan dirinya untuk bersekolah disini, supaya Helen bisa bersaing dengan anak-anak lainnya. Terlebih lagi, sekolah ini mewajibkan anak-anaknya untuk tinggal di asrama selama masa pendidikan mereka.

Gadis itu merasa jika dirinya seperti berada di penjara.

Apalagi ketika Helen mendapatkan teman satu kamarnya yang sangat menjengkelkan— sering memakai barang-barangnya tanpa seizin Helen. Mereka sempat cekcok, hingga akhirnya Helen memutuskan untuk keluar dari asrama karena tak tahan untuk tinggal disana lebih lama lagi.

Awalnya Mama Helen marah, tidak menyetujui keputusan anak bungsunya itu. Tapi, wanita itupun luluh ketika mendengar Helen yang memohon sembari menangis. Maka Mama Helen pun segera mengurus kepindahan Helen, tentu saja gadis itu diperbolehkan untuk keluar dari asrama— dikarenakan sang Mama ternyata mempunyai koneksi disana.

Dan tentunya Helen tidak mengetahui itu.

Hingga akhirnya, setelah Mama Helen bercerita dengan Bunda nya Michelle mengenai permasalahan yang Helen hadapi, bunda Michelle pun menyarankan Helen untuk tinggal bersama Michelle di kosan Biru.

Tentu saja Helen merasa sangat senang karena setelah sekian lama gadis itu akhirnya bertemu lagi dengan Michelle— sepupu kesayangan nya, yang selalu Helen jadikan sebagai panutan nya.

Don't be Blue! | newjeans Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang