Good in Me [bbangsaz; Michelle & Hanin]

1.8K 176 20
                                    

= Don't be Blue! =

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

= Don't be Blue! =










How did we start with a hello and now we watch our love grow?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kak Hanin, ceritain dong gimana bisa kak Hanin sama kak Michelle bisa pacaran!" Pekik salah seorang bocah berumur tujuh tahun, yang saat ini tengah duduk di hadapan Hanin yang baru saja selesai membacakan cerita dongeng.

Seperti biasanya, Hanin dan Michelle akan menghabiskan waktu weekend mereka di panti asuhan pelita senja bersama para adik-adik disana.

Hanin yang mendengar itupun langsung tersenyum malu-malu, ketara sekali dengan rona kemerahan yang dengan perlahan muncul menghiasi kedua pipi gembul nya itu.

"Kak Hanin salah tingkah!" Seru bocah lainnya yang kini tengah duduk dipangkuan Hanin.

Anak-anak yang duduk melingkari Hanin itupun sontak saja tertawa renyah, tatkala menyaksikan wanita berponi itu berusaha menutupi wajahnya yang sudah merah padam dengan kedua tangannya.

"Ah kalian, jangan godain kakak dong!" Pinta Hanin.

"Makanya kak, ayo cerita!" Pekik anak-anak itu dengan kompak. Mereka penasaran sekali awal cerita bagaimana kakak mereka yang tersayang itu bisa jatuh cinta pada Michelle- yang kini pun sudah menjadi kakak kesayangan mereka juga.

Hanin tersenyum salah tingkah sembari berusaha mengingat awal mula ia menaruh perasaan pada Michelle.

Jujur saja, Hanin pun tak ingat bagaimana tumbuh nya perasaan cinta itu. Rasa itu tumbuh begitu saja seiring berjalannya waktu dikala mereka tinggal bersama di kosan biru.

"Sebelumnya kalian tau ga, kalau kak Michelle itu awalnya pemilik kosan biru?" Tanya Hanin, yang kemudian dibalas dengan gelengan kepala yang serentak dari adik-adiknya.

Lantas Hanin pun tertawa kecil, dan kembali melanjutkan ceritanya. "Nah, jadi awalnya tuh kakak lagi nyari kosan yang Deket sama kampus."

Jantung Hanin berdebar kencang tatkala mengingat pertemuan pertama nya dengan Michelle, dimana waktu itu rasanya sangat menggelikan- Hanin yang mengira jika Michelle berbohong perihal kosan biru. Bahkan wanita itupun sempat ragu ketika melihat wajah Michelle, tak yakin jika Michelle lah pemilik kosan itu.

"Terus kakak dapat nomor kak Michelle dari temen kakak. Jadi, kakak hubungin deh kak Michelle dan berujung dia ga angkat telpon kakak." Sambungnya sembari memperhatikan raut wajah adik-adik nya itu satu-persatu.

Salah satu bocah diantara mereka pun mengangkat tangan kanannya, hendak melontarkan pertanyaan pada Hanin. "Terus kak? Kakak ngapain setelah kak Michelle ga terima panggilan telepon kakak?"

Don't be Blue! | newjeans Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang