19. Home | "Tell me, what's your secret?"

2.9K 218 29
                                    

= Don't be Blue! =

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

= Don't be Blue! =

[trigger warning/ content warning; 18+]



























































































































































































































"Cinta, aku kepikiran sesuatu deh." Celetuk Michelle yang siang itu baru saja kembali ke kosan setelah selesai dari kelas terakhirnya.

Michelle baru ingat, jika keluarga Kalanath mempunyai villa di pinggiran pantai. Biasanya ketika liburan akhir tahun, Michelle akan menghabiskan waktu nya bersama Abah, Bunda dan Natasya untuk menikmati indahnya suasana pantai disana.

Jadi, Michelle berencana untuk mengajak anak penghuni kosan biru untuk berlibur di villa milik sang mendiang Abah.

Ya, hitung-hitung sebagai cara untuk memperkuat ikatan mereka sebagai penghuni tetap kosan biru, sekaligus melepas lelah dari dunia belajar.

Oh iya, sebelum itu nantinya Michelle akan mengajak para penghuni kosan biru untuk mengeluarkan keluh kesah mereka. Bisa dibilang, ini merupakan sesi mengungkapkan sisi terlemah mereka yang barangkali belum pernah mereka ceritakan kepada orang lain.

Michelle sengaja merencanakan ini, untuk memancing Helen dan Hanin untuk saling terbuka perihal permasalahan yang tengah kedua gadis itu hadapi.

Hanin- sang kekasihnya yang mungil itu tampak tengah berkutat dengan peralatan membuat cookies nya. Kebiasaan Hanin yang satu ini tidak akan pernah berubah. Biasanya, Hanin akan berbagi resep cookies nya ini bersama Diana.

Gadis kelinci nya itu mendumel sejenak ketika tepung yang baru saja ia tuang ke dalam bowl itu sedikit berserakan mengotori meja pantry. Lantas, dengan wajahnya yang berkerut kesal Hanin pun membereskan kekacauan nya itu.

"Cinta, kamu dengerin aku ga sih?" Tanya Michelle dengan bibirnya yang ikut mendumel.

"Aku dengerin loh ini. Tapi, maaf banget jangan ganggu fokus ku dulu." Balas Hanin, dimana jawabannya itu berhasil membuat Michelle merajuk.

Lantas Michelle pun hanya bisa menyaksikan gerak-gerik Hanin yang tampak sangat lihai menguleni adonan cookies. Detik berikutnya sebuah ide jahil pun terlintas di dalam pikirannya. Di dekatinya Hanin, berdiri di belakang gadis itu seraya satu tangannya memeluk pinggang Hanin.

Don't be Blue! | newjeans Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang