Hari ke-6 : Mimpi aneh lagi

100 23 2
                                    

"Aku siap! Aku siap!"

Ila terbangun karena mendengar suara yang sangat menyebalkan ditelinganya.

"Aku siap! Aku siap!"

Ila mendecih, "Anjir, siapa sih pagi-pagi udah berisik?!"


Tak lama berselang, Ila mendengar ketukan pintu.

"Squidward apakah kau siap bekerja hari ini?"

Kedua kalinya suara ketukan pintu kembali terdengar.

"Squuuidddwaaarddd, yuuuhuuuu..."

"Squidward buka pintu lo, njir. Itu Spongebob nyariin," gerutu Ila yang masih mengulat dikasurnya, "Wait— Squidward? Spongebob—"

Ila langsung terduduk dan membuka matanya lebar-lebar. Ila memperhatikan sekelilingnya, tempatnya tidak asing— tunggu.

"Ini kan rumah Squidward?!" pekik Ila, "Kok gue— wait, gue berubah jadi Squidward?!"

Ila bangkit dari kasurnya lalu segera turun dan membukakan pintu untuk Spongebob.

"Selamat pagi, Squidward! Apakah kau siap pergi bekerja ke Krusty Krab hari ini?" tanya Spongebob.

Ila hampir menangis, ia tidak percaya dirinya berubah menjadi Squidward, salah satu tokoh kartun yang dulu sering ia tonton bersama Ian.

"Tunggu— Ian mana?" gumam Ila pelan, ia bahkan tidak ingat bagaimana dirinya bisa berubah menjadi Squidward. Apa ada seseorang yang mengutuknya?

Karena dirasa tidak punya pilihan lain, Ila akhirnya ikut bersama Spongebob berangkat bekerja ke Krusty Krab.

Tidak banyak pelanggan yang datang pada pagi hari, namun saat memasuki jam makan siang, Ila rasanya seperti diserbu para ikan yang sedang kelaparan.

Ila beberapa kali salah menulis pesanan, yang membuatnya dimarahi beberapa pelanggan.

Tuan Krab juga berkata ingin Ila menemuinya di kantor setelah jam kerja berakhir.

Ila ingin menangis karena tidak kuat hidup sebagai Squidward, ia ingin pulang saja.

Saat jam kerja berakhir, Spongebob pamit pulang duluan karena harus memberi makan Gary. Sementara Ila masih harus menghadap tuan Krab di kantornya.

Seperti dugaan Ila, ia dimarahi habis-habisan oleh tuan Krab. Ila menunduk sambil menggigit bibir bawahnya menahan tangis.

Namun tak lama kemudian, tangisnya pecah. Ila sudah tidak kuat lagi.





"Ila? Ila? Lo kenapa? Ini gue, Ian."

Ila membuka matanya, indera penglihatannya menangkap sosok Ian berada dihadapannya. Segera Ila berhambur kepelukan Ian sambil menangis sesegukan.

Meski kebingungan, Ian tetap mengelus punggung Ila dengan lembut sambil menenangkannya.

Setelah beberapa menit berselang, Ila menceritakan hal yang dialaminya.

Respon Ian tentu saja tertawa sampai mengeluarkan air mata, bahkan hingga terguling-guling.

Ian punya julukan baru untuk Ila, yaitu Squidla. Artinya Squidward Nabila-version.





— To be continue





Tema : Buat cerita dengan setting Bikini Bottom

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Tema : Buat cerita dengan setting Bikini Bottom.

Jangan lupa vote kalo sayang Ian dan Ila

Best Friend Ever | Jaelia ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang