Hari ke-15 : Naruto

56 9 0
                                    

"Om Naruto, udah berapa lama jualan ramen?" tanya Ila.

"Hampir setahun," jawab seorang laki-laki berusia tiga puluhan yang akrab disapa Om Naruto.

Ila mengangguk pelan, "Udah lumayan lama ya, tapi viralnya baru akhir-akhir ini."

Ila dan Ian sedang berada di salah satu tempat makan ramen yang sedang viral di Twitter, karena konsepnya terinspirasi dari anime Naruto yang sangat terkenal. Bahkan pemiliknya pun dipanggil Om Naruto.

Ila sedari tadi bercengkrama dengan sang pemilik tempat makan, Om Naruto. Sementara Ian menikmati ramennya dengan tenang sambil sesekali memperhatikan Ila.

Mungkin sudah bisa ditebak, bahwa Ila yang membujuk Ian agar pergi bersamanya ke tempat makan ini, padahal jaraknya cukup jauh, serta masih banyak tempat yang menyediakan ramen dengan jarak yang lebih dekat. Tapi Ila penasaran ingin datang karena tempatnya viral, seperti biasa, FOMO.

Di sini tersedia berbagai macam menu ramen, interiornya juga dibuat agak mirip dengan kedai ramen yang biasa didatangi Naruto dalam anime, bedanya nuansanya terkesan lebih modern.

Tidak lupa para pelayan juga menggunakan kostum dari beberapa karakter dari anime Naruto. Kostum yang dikenakan terbilang cukup niat, seperti sedang melihat cosplayer.

"Om Naruto, Narusaku shipper, ya? Bukan Naruhina?" tanya Ila.

Ila berkata demikian karena melihat dua pelayan yang mengenakan kostum sebagai Naruto dan Sakura. Serta sedari tadi ia tidak melihat keberadaan pelayan yang mengenakan kostum Hinata.

"Tidak juga, kalau kostum pegawai itu karena orang yang jadi Hinata hari ini izin. Lalu Sasuke juga ada, tapi beda shift." jelas om Naruto.

Ila mengangguk mengerti.

Sesaat setelahnya, Om Naruto mengakhiri percakapannya dengan Ila karena ia harus membantu pegawainya yang lain, terlihat pegawainya mulai kewalahan karena semakin banyak pelanggan yang datang.





"Nanti mau mampir gak?" tanya Ian, kini dirinya dan Ila sedang berada diparkiran karena akan segera pulang.

Biasanya Ila akan mampir membeli sesuatu diperjalanan pulang, makanya Ian bertanya lebih dulu.

Ternyata Ian mendapat gelengan dari Ila.

"Mau langsung pulang aja," ucap Ila.

"Ya udah."








"Ian, re-watch film Naruto The Last mau gak? Gue tiba-tiba pengen liat Naruhina." ajak Ila.

Ian mengangguk.

Ian dan Ila duduk di karpet bulu berwarna biru muda di kamar Ila, mereka berdua menonton Naruto The Last Movie dengan laptop Ila.

Selain action, Naruto The Last Movie juga menceritakan kisah cinta Naruto dan Hinata yang akhirnya bersama.

Di sepanjang anime dan komik Naruto, Hinata diketahui menyukai Naruto. Sementara Naruto diceritakan menyukai gadis lain yang bernama Sakura.

Pada Naruto The Last Movie diperlihatkan bahwa ternyata Hinata sudah menyukai Naruto sejak mereka masih kecil, bahkan hingga dewasa. Meski Hinata tau bahwa Naruto menyukai Sakura.

Tidak sedikit yang memprediksi bahwa kemungkinan Naruto akan bersama dengan Sakura. Karena Sakura adalah satu-satunya gadis yang disukai Naruto sepanjang cerita, selain itu Sakura merupakan karakter utama wanita.

Saat mengetahui Naruto akhirnya diceritakan menikah dengan Hinata, cukup banyak yang mengeritik mangaka Naruto, yaitu Masashi Kishimoto.



"Ian, lo pernah mikir atau ngerasa kalo Naruto sama Sakura itu dipaksa banget endingnya tetap temenan? Padahal sepanjang cerita Naruto naksirnya kan sama Sakura," ujar Ila.

Ian menatap Ila, "Jadi menurut lo, Naruto sama Hinata itu ending yang kepaksa?"

Ila menggeleng, "Gak tau, bingung. Tapi waktu filmnya rilis kan ada komentar yang bilang gitu, aku jadi mikir juga. Terus Naruto mau endingnya sama Sakura atau Hinata, dia pada akhirnya tetap bahagia. Sama Sakura cewek yang dia suka selama ini atau sama Hinata cewek yang selama ini suka sama dia."

"Tapi beda sama Hinata, mungkin dia bakal sedih banget. Kalo endingnya Hinata hidup di bulan sama Toneri, mungkin lebih baik gak sih, Ian?" lanjut Ila lagi.

Ian menghela napasnya, "Tapi Naruto kan juga sedih waktu Hinata diculik Toneri,"

"Hm, scene itu juga bikin gue mikir, rasa sedih Naruto waktu itu karena cinta atau kasihan sama Hinata? Karena selama ini dia kan suka Sakura." kata Ila.

"Malah kalo menurut gue, scene itu yang jadi titik balik Naruto sadar sama perasaannya ke Hinata. Bahkan ke Sakura juga, bukan perasaan suka dalam artian romantis, seperti perasaan dia ke Hinata."

"Gitu ya," gumam Ila, lalu menyenderkan kepalanya dibahu Ian.

"Lo kenapa tiba-tiba mellow gini bahas Naruto, Ila?" tanya Ian, sebelah tangannya mengusap puncak kepala Ian.

"Gapapa, cuma tiba-tiba pengen aja,"

"Apa gara-gara liat pelayan di tempat ramen tadi? Lo galau karena adanya Naruto sama Sakura, bukannya sama Hinata?" ujar Ian dengan nada bercanda.

Ian bisa merasakan Ila menggeleng pelan, "Gak secara langsung seperti itu, tapi sedikit banyak nyadarin gue, kalo mungkin gue juga bisa atau lagi bingung sama perasaan sendiri, kayak posisi Naruto di The Last Movie."





— To be continue





Tema : Random karakter dari web and I got Naruto! Pilih salah satu karakter untuk menjadi tokoh utama cerita kalian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Tema : Random karakter dari web and I got Naruto! Pilih salah satu karakter untuk menjadi tokoh utama cerita kalian. Tidak boleh refresh.

A/n :Setelah kemarin sempat bahas anaknya, sekarang bapaknya😂 Maaf kalo gaje, aku sudah berusaha semaksimal mungkin🥹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



A/n :
Setelah kemarin sempat bahas anaknya, sekarang bapaknya😂 Maaf kalo gaje, aku sudah berusaha semaksimal mungkin🥹

Jangan lupa vote kalo sayang Ian dan Ila

Best Friend Ever | Jaelia ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang