Emangnya bisa ya cowok sama cewek sahabatan doang tanpa ngelibatin perasaan?
Ian dan Ila adalah salah satu contohnya.
Kita akan tahu jawabannya dihari ke 30.
For NPC's 30 days writing challenge
published on 17/06/2023
🏅#1 on nctzy (19/08/2023)
🏅#1...
Ila baru saja menyelesaikan membaca novel Harry Potter kesukaannya, entah untuk yang keberapa kalinya.
Dan tidak peduli berapa kali pun Ila mengulang, ia tetap tidak terima Harry Potter berakhir dengan Ginny Weasley.
Ila menghembuskan napasnya kasar.
"Kenapa?" tanya Ian.
Seperti biasa, mereka berdua kini duduk di atas karpet bulu berwarna biru muda di kamar Ila, dengan kepala gadis itu bersandar pada bahu Ian yang sedang main Genshin Impact.
"Kenapa Harry endingnya nikah sama Ginny sih?! Gue kan ngeshipnya Harry sama Luna Lovegood." gerutu Ila
Here we go again. Batin Ian.
Kalau Ian tidak salah ingat, ini adalah yang ke-21 kalinya ia mendengar Ila mengeluhkan hal yang sama.
Setiap selesai maraton membaca novel Harry Potter pasti selalu begitu, ia tidak terima kapalnya karam karena Harry menikah dengan Ginny. Menurut Ila, Harry Potter lebih cocok dengan Luna Lovegood.
"Ya udah, lo tulis ulang aja endingnya Harry nikah sama Luna gitu," celetuk Ian asal, ia sudah kehabisan stock untuk merespon keluhan Ila yang satu ini.
Tanpa disangka, ucapan Ian barusan membuat Ila menegakkan kepalanya dari bahu Ian, "Bener juga. Ih, lo pinter banget sih Ian jamettt!!" ujar Ila gemas sambil mencubit kedua pipi Ian.
"Anjir, sakit woy! Ntar gue kalah ini," protes Ian, membuat Ila melepaskan cubitan dari pipinya.
"Bye. Gue mau re-create a happy ending story for my lovely ship Harry dan Luna!" seru Ila semangat lalu beranjak ke depan laptopnya di meja belajar.
Ian tersenyum kecil sambil menggelengkan kepalanya, "Ntar gue liat ya,"
Ila hanya mengacungkan jempolnya tanpa menoleh ke arah Ian yang masih duduk di atas karpet.
Ian memperhatikan punggung Ila, gadis itu tampaknya benar-benar serius menuliskan ending cerita sesuai keinginannya.
Ian terdiam sebentar, lalu ikut-ikutan menulis cerita karangannya yang nanti akan meminta Ila untuk diberikan tanggapan.
Tanpa sadar, Ian sudah sering ikut-ikutan melakukan hal yang dilakukan Ila.
Semua terdiam menyaksikan kejadian yang baru saja terjadi, putri bungsu keluarga Weasley terkena sihir kutukan Bellatrix Lestrange.
Semua orang menangis serta merasa terpukul dengan kejadian yang begitu cepat. Terlebih lagi Molly Weasley, ibu dari Ginny Weasley, yang hanya terlambat beberapa detik untuk menyelamatkan putrinya, sehingga menyebabkan kejadian mengerikan tersebut terjadi di depan matanya.
Setelah perang dunia sihir ke-2 berakhir, Harry adalah salah satu orang yang masih terpukul akibat kepergian Ginny selain keluarga Weasley, karena Harry merupakan lelaki yang cukup dekat dengan perempuan itu.
Harry juga tidak menyangka Ginny akan pergi secepat itu, Ginny yang Harry kenal adalah perempuan hebat dan tangguh. Persis seperti ibunya, Molly Weasley.
Luna Lovegood adalah orang yang berada dimasa-masa Harry terpuruk karena kepergian Ginny, hingga mereka dekat dan akhirnya Harry memutuskan untuk melamar Luna, karena sosok Luna lah selama ini yang menemaninya dan menguatkannya.
Luna sudah melihat saat Harry berada dititik terendahnya, bahkan lebih rendah daripada saat masih menjadi murid Hogwarts dan seluruh sekolah tidak mempercayai perkataan Harry.
Harry masih ingat bahwa Luna adalah orang pertama yang mau mempercayai perkataan Harry.
Harry benar-benar berterima kasih untuk saat itu kepada Luna, hingga saat ini, dan mungkin di hari tua mereka nanti.
"Wih... keren, keren!" puji Ian setelah selesai membaca tulisan Ila.
"Bagusan gini kan endingnya? Harry sama Luna," ujar Ila.
"I-iya..." jawab Ian ragu.
Ian sebenarnya tidak terlalu tahu tentang dunia Harry Potter karena hanya menonton filmnya, itupun Ian tidak sepenuhnya mengerti karena Ila menonton menggunakan subtitle bahasa Inggris.
Sementara bahasa Inggirs Ian pas-pasan, belum lagi aksen yang digunakan di film Harry Potter itu sulit dimengerti Ian. Kata Ila, mereka menggunakan aksen british. Ian makin merasa kemampuan bahasa Inggrisnya bukan hanya jongkok, tapi tiarap.
"Btw, gue juga tadi nulis cerita. Lo mau baca gak, Ila?" Ian memperlihatkan layar ponselnya yang menampilkan aplikasi notes berisi beberapa paragraf.
Dahi Ila mengeryit, keheranan karena Ian tidak biasanya menulis cerita seperti ini.
"Tumben? Coba sini gue baca."
— To be continue
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tema : Pilih salah satu pasangan favorit kalian dari cerita orang lain (buku yang sudah terbit). Buat pasangan tersebut karam di cerita hari ini. Cantumkan cerita asal dari pasangan yang kalian ambil di akhir cerita.
Pasangan favorit yang terpilih untuk dikaramkan :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Harry Potter & Ginny Weasley dari novel Harry Potter oleh J. K. Rowling