Ian, Ila, dan Haris hari ini janjian datang ke rumah Sharon.
Ketiganya tidak jadi menjenguk Sharon saat di rumah sakit beberapa waktu lalu. Mereka merasa waktunya tidak tepat, lalu memutuskan untuk pulang.
Haris sampai lebih dulu di rumah Sharon, sementara Ian dan Ila tiba belakangan karena Ila mengajak Ian pergi membeli Ramen Naruto yang pernah mereka datangi.
Sharon suka ramen, makanya Ila ingin membawa makanan kesukaan Sharon. Apalagi Sharon belum mencoba Ramen Naruto yang sedang viral itu.
"Sharon!" Ila berlari kecil mendekat ke Sharon yang sedang terduduk di ranjangnya.
Haris tadinya duduk di kursi yang berada di dekat ranjang Sharon, berpindah ke sofa yang ada di kamar Sharon, Ian juga sudah duduk di sana.
"Sha, gue bawaiin lo Ramen Naruto yang lagi viral itu loh!" seru Ila.
"Sumpah?!" Sharon memekik kesenangan tak kalah hebohnya, "Aaa... Thank you, Ila my baby. Gue belum sempat mulu mau ke sana, eh udah keburu sakit."
"Sama-sama, Sha. Cepet sembuh ya, jangan sakit lagi, huhu..." ujar Ila, kini dirinya dan Sharon berpelukan.
"Dasar cewek, banyak drama." gumam Haris.
Ila melepaskan pelukannya pada Sharon dan menatap tajam ke arah Haris, "Apa sih? Awas aja kalo lo ntar pacaran sama cewek."
"Anjrit. Terus gue pacaran sama apaan? Alien?"
"Sama Squidward juga cocok, Ris. Lo kan suka kartun, eh apa sih namanya yang bau bawang itu? Wibu?" sahut Sharon.
"Anime tuh bukan kartun ya, anjir. Squidward juga gak termasuk anime, untung lo lagi sakit, Sha. Jadi gue sabar," ujar Haris sambil memaksa senyumnya diakhir kalimat.
Ian berdehem beberapa kali, "Eh btw, ini ramennya gimana? Lo mau makan sekarang gak, Sha? Ntar keburu dingin,"
"Nah iya, Sha. Kalo mau dimakan sekarang biar gue pindahin ke mangkok," tawar Ila.
"Gak usah, Ila. Biar bi Yati aja, wait— Gue suruh ke sini,"
Sharon menjangkau telepon rumah yang berada di atas nakasnya dan tersambung ke ARTnya.
Tidak lama berselang, seorang wanita paruh baya masuk ke kamar Sharon, Ian memberikan kantong plastik berisi Ramen Naruto yang dibawanya tadi kepada bi Yati.
Sharon itu bisa dibilang orang kaya, rumahnya besar dan mewah, bahkan ART yang bekerja di rumahnya saja ada lima orang.
Meski begitu, Sharon adalah sosok yang baik hati, buktinya dia mau berteman dengan Ila, Ian, dan Haris yang hidupnya biasa-biasa saja.
Ila, Ian, dan Haris tidak bisa dibilang hidup pas-pasan atau menengah kebawah juga, hanya saja tidak sebanding dengan Sharon.
Ian, Ila, Haris, dan Sharon menghabiskan waktu dengan membicarakan hal random dari a sampai z, sambil menemani Sharon yang menikmati ramennya.
Tidak ada yang benar-benar penting dari obrolan keempatnya. Ian, Ila, dan Haris juga tidak membahas atau mengatakan pada Sharon kejadian saat mereka datang ke rumah sakit waktu itu, sepertinya hal tersebut bukan urusan mereka.
Ya walaupun tidak bisa dibohongi jika ada sedikit rasa penasaran dibenak ketiganya.
— To be continue
Tema : Buat cerita di mana tokoh utama hari ke-9 bertemu dengan tokoh utama hari ke-21.✨Jangan lupa vote kalo sayang Ian dan Ila✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend Ever | Jaelia ✔️
FanficEmangnya bisa ya cowok sama cewek sahabatan doang tanpa ngelibatin perasaan? Ian dan Ila adalah salah satu contohnya. Kita akan tahu jawabannya dihari ke 30. For NPC's 30 days writing challenge published on 17/06/2023 🏅#1 on nctzy (19/08/2023) 🏅#1...