Hari ke-1 : Fomo

378 43 1
                                    

"Ian jamet, mau yaa..." ucap Ila sambil mengguncangkan sebelah tangan Ian.

"Gak." tolak Ian.

"Ayolah Ian, pleaseee..." Ila tidak menyerah, meski telah ditolak Ian, ia tetap berusaha membujuk sahabatnya itu.

"Lo bahkan gak nonton film Desa KKN itu, Ila. Jadi ngapain ke wahananya segala," ujar Ian.

"Namanya wahana KKN di Desa Penari, Ian," koreksi Ila, "Di Tiktok banyak yang udah ke sana, lo juga tau kan Karindu tadi pagi cerita dia kemarin abis dari sana. Gue juga mau, Ian... Gue penasaran," ucap Ila mengerucutkan bibirnya.

Ian menghela napasnya.

Ila sedang berusaha membujuk Ian agar menemaninya pergi ke wahana KKN di Desa Penari, salah satu wahana yang terinspirasi dari film horror dengan judul yang sama.

Masalahnya adalah Ila tidak menonton film tersebut, bahkan tidak berani menonton film horror sama sekali. Entah kenapa gadis itu tiba-tiba malah mengajak Ian ke wahana tersebut, Ian tidak yakin Ila berani.

"Ian..." cicit Ila sekali lagi dengan suara pelan sambil menggoyangkan tangan Ian, kini kepala gadis itu menunduk menatap lantai.

Ian jadi tidak tega.

"Ya udah, gue temenin," ucap Ian akhirnya.

Ila kembali menatap Ian dengan mata berbinar, "Beneran? Serius kan, Ian?"

Ian mengangguk.

"Janji ya, gak boleh berubah pikiran!" seru Ila.

"Iya, Ila cengeng. Awas aja lo nangis di sana, gue tinggalin di samping Badarawuhi." sahut Ian gemas sambil mencubit kedua pipi Ila.

"Aaa... Sakit, Ian jamet!!" protes Ila sambil memukul tangan Ian yang tengah mencubit pipinya.

Ian melepas cubitannya dipipi Ila lalu mengeluarkan ponselnya, "Gue pesan tiketnya, kita ke sana weekend aja,"

"Asik! Makasih, Ian jamet." ucap Ila diakhiri dengan senyum eyesmile andalannya, Ian tertawa kecil karena pipi Ila masih ada rona merah samar bekas ia cubit tadi.













Hari yang dinantikan Ila tiba, kini dirinya dan Ian sudah berada di wahana KKN di Desa Penari.

Ian baru saja selesai mengambil beberapa foto Ila di depan wahana tersebut untuk diupload ke sosial medianya.

Sayangnya wahana KKN di Desa Penari ini tidak membolehkan pengunjungnya merekam selama berada di dalam, Ila sedikit kecewa karena ia berniat akan merekam lalu memamerkan kepada teman-temannya, dan pastinya diupload ke Tiktok.

Berarti video yang Ila lihat beberapa hari lalu di Tiktok sebenarnya ilegal, karena seharusnya tidak boleh merekam. Mungkin kalau sempat, Ila berniat akan mencari kesempatan untuk merekam sedikit demi konten Tiktoknya.

Oh iya, Ila bukan seleb Tiktok atau apalah itu sebutannya, ia hanya salah seorang remaja korban Tiktok yang berakhir sering FOMO.

"Ian, lo jalan duluan," ucap Ila, saat mereka berada di depan pintu masuk.

"Hah? Kan lo yang pengen banget ke sini, lo duluan lah,"

"Ih, udah lo aja, gak usah banyak bacot." Ila mendorong tubuh Ian agar berjalan masuk duluan, sementara Ila bersembunyi dibalik tubuh Ian.

Sesekali Ila mengintip ke depan, belum ada hantu atau hal menyeramkan lain yang muncul.

Namun sebenarnya nyali Ila sudah ciut duluan karena interior wahana tersebut benar-benar gelap dan cukup mencekam, ditambah lagi petugas wahana berkata bahwa mereka tidak boleh menyalakan flashlight ponsel, jadi pencahanyaannya remang-remang.

Best Friend Ever | Jaelia ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang