Prasangka atau prejudice merupakan perilaku negatif atau tanggapan berdasarkan pada keterbatasan atau kesalahan informasi. Prasangka juga dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang bersifat emosional, lahir dari penilaian yang terlampau tergesa-gesa, berdasarkan generalisasi yang terlampau cepat, sifatnya berat sebelah dan diiringi dengan tindakan yang tidak rasional.
Dalam banyak keadaan, prasangka buruk membawa kepada dosa sebagaimana firman Allah "Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak prasangka! Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa" Al Hujurat: 12
Walau bagaimanapun...ada juga yang disebut "Prasangka yang baik" atau "Huznu Zon"
Kita tidak pernah tahu amalan di hari apa dan amalan mana yang diterima, maka dengan begini kita harus terus berprasangka baik kepada Allah. Agar Allah senantiasa mengampuni segala alpa dan dosa Pada waktu darurat dan ketika musibah menimpa seorang muslim, hendaknya dia mengingat rahmat Allah kerana itu dapat meringankan musibah yang dia alami, ataupun menenenangkan masa-masa sulitnya.
Banyak kali dalam kehidupan kita, kita alpa akan banyak perkara, tergesa-gesa di dalam kerja...sehingga membawa kepada kesulitan-kesulitan akibat darinya.
Dalam pekerjaaan kita, kadang-kadang ada arahan khusus untuk kita melakukan sesuatu...tetapi disebakan kealpaan, di saat-saat akhir baru kita memulakan persiapan yang sepatutnya.
Untuk mengharungi perjalanan yang jauh, biasanya kederaan perlu diperiksa dahulu apa yang patut...keadaan kenderaan yang baik, enjin, tayar..minyak yang cukup...dan baki kad prabayar tol yang mencukupi...
Oleh kerana kealpaan, sehingga di saat akhir baru teringat semua perkara tersebut...maka jadilah 'tawakkal" sahajalah...di tengah jalan nanti boleh berhenti di mana-mana dan buat semua itu....satu konsep Tawakkal yang salah...huhuhu
Perjalanan pun bermula...sasaran tempat untuk berhenti rehat bagi mengisi perut, minyak, top up kad prabayar tol dan sebagainya ditetapkan....Tetapi...kita hanya dapat merancang
Allah takdirkan...terlepas untuk berhenti tempat yang telah dirancang... bila tengok meter minyak, hampir nyawa2 ikan...tempat berhenti seterusnya, 66 km lagi... mula masuk dalam fikiran menggelabah, timbullah prasangka2 yang tak baik...."Apalah dosa aka buat hari ni sampai jadi keadaan jadi sebegini.."
Ada persimpangan terdekat, 30 km lebih...mungkin sempat keluar di situ....baru teringakt baki kad prabayar pun dah hampir nyawa2 ikan juga...
Keluar ke persimpanagan...baki kad, RM0.71... Alhamdulillah, lepas.
Alhamdulillah dapat jumpa setesen minyak kurang 2 km dari tempat keluar.....kosong, dengan baki 2 km reserved.
Mulalah terfikir...agaknya, apalah kebaikan yang saya buat akhir2 ini yang melayakkan bantuan Allah...haa sudah.. hahaha.
Semalam petang, teringat buah nenas di kebun yang dah tak jenguk beberapa hari dah mula menguning sebelum ni, di bungkus elok...tunggu 2-3 hari untuk ranum...lama dah tunggu nenas ini berbuah, lebih lama dari tunggu bayi dalam kandungan ibu...huhu...tunggu nak petik sahaja...
Ala kullihal...
Nak menyumpah ke nak redha.....?
Alhamdulillah...dapat redha ..kira sedekah sahajalah.....mungkin makhluk ini...tak pasti musang atau tupai tanah...mungkin kelaparan, atau ada baby yang sedang menyusu di sarangnya.
Mungkin itulah sedikit kebaikan yang melayakkan Allah bantu hari ini...Wallahua a'lam.
"Dari Jabir bin 'Abdillah Al-Ansari raḍiyallāhu 'anhu, ia berkata, Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda 3 hari sebelum kematiannya, "Janganlah salah seorang diantara kalian meninggal, kecuali dalam keadaan berprasangka baik kepada Allah." (HR.Muslim)