enam

7.9K 634 45
                                    

"Ayo berangkat sekarang, keburu sore" usul renjun yang di angguki ketiganya

Setelah pamitan sama doyoung ke empat nya pergi, sebelum pergi sempat ada keributan sedikit karna rebutan pada mau bonceng haechan

Akhirnya doyoung member usul untuk main kertas batu gunting aja yang menang bisa bonceng haechan

Mereka setuju dan langsung mengikuti saran doyoung, yang menang itu jeno walaupun dengan berat hati mereka harus gentle karna mereka kalah

Ketiga motor itu pergi ninggalin kawasan panti, jeno paling depan bersama haechan sementara renjun sama jaemin di belakang  masang muka julid masih gaterima mereka tuh

Setelah beberapa menit mengendarai motor akhirnya mereka sampai di sebuah cafe, haechan menatap ketiganya bergantian lalu menatap cafe yang ada di depan nya

"Kenapa chan? Ga suka sama cafe nya?" tanya jaemin

"Kalo gasuka kita pergi ke tempat lain aja chan" balas renjun mengantisipasi ketidak mauan

"Iyah chan, walaupun ini cafe kesukaan kita tapi kalo lo ga suka kita pindah tempat aja"

Haechan tersenyum manis yang dipaksa menatap ketiganya bergantian, "kalian ngajak main ke tempat yang udah bosen banget gw datengin"

"Maksudnya?" tanya jeno heran, "lo sering main kesini gitu? Kalo gitu sama dong, kita juga sering banget kesini" sahut renjun

"Bukan sering main, tapi gw kerja disini"

"Hah!?" kaget, ketiganya kaget sampai nganga

Setelah berbincang cukup lama akhirnya mereka masuk ke dalam cafe itu, disana juga ada kun yang lagi nyatet gatau nyatet apaan

Keempat nya memilih tempat duduk paling pojok dekat kaca yang di depan nya ada kolam ikan dan tanaman tanaman yang menyejukan

Pegawai cafe itu datang menghampiri meja yang di tempati keempatnya dan bertanya mau pesan apa, dia juga sempat menyapa haechan

Sedikit kesal karna pegawai itu keliatan sudah akrab dengan haechan walaupun haechan balas sapaan itu tanpa senyuman 

"Siapa dia!?" tanya jeno menyelidik, "lucas namanya, anak bos sekaligus manager disini... Aku ngak tau kenapa dia bisa jadi pelayan, dia kerja sesuai mood disini"

Haechan mengambil buku dari tas nya, membuka buku itu lalu fokus dan mengabaikan ketiga orang yang ada di hadapan nya

Ketiga orang itu yang merasa di abaikan mengambil buku haechan, "kita disini untuk main bukan belajar" jeno mengambil buku itu lalu di simpan di samping nya

Renjun membuka kacamata yang di pakai haechan, dia simpan di saku jaketnya "kamu lebih manis kalo ga pake kacamata"

Tangan jaemin terulur merapihkan poni haechan yang rusak saat kacamata itu di ambil, "lebih manis lagi kalo jadi pacar kita" mendengar perkataan jaemin mata haechan langsung membulat

Apa-apaan ini.

Minuman mereka sudah sampai, jaemin pesan ice americano, jeno iced latte, renjun milkshake banana, dan haechan milkshake stroberi

Dan untuk camilan nya mereka pesan sosis bakar, kentang goreng, sama eskrim bakar.

Merek menikmati minuman dan makaann itu dengan canda tawa, mereka mengobrol layak nya orang yang sudah kenal lama padahal mereka baru bertemu dengan haechan kemaren

Kun melihat haechan anak buah nya yang terkenal dengan kejudesan nya itu tertawa ria bersama ketiga orang itu jadi terharu

"Impian doyoung buat bawa senyum itu kembali kayak nya bakalan berhasil dengan kehadiran ketiga orang itu, tunggu siapa ya mereka?"

Milik Bersama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang