tigapuluh satu

1.7K 153 0
                                    

Flashback..

"John, kali ini kamu harus percaya sama aku, haechan itu donghyuck anak kita"

Johnny berjalan ke arah meja kerja nya setelah menyimpan sebuah berkas ke dalam brankas 

"Hanya dengan riwayat kesehatan tidak membuktikan bahwa anak itu adalah anak kita ten, kamu harus sadar"

"Aku ngerti kamu sangat ingin menemukan anak kita, tapi jangan asal meng Klaim hanya dengan melihat dia punya riwayat sakit yang sama dengan mu"

"Aku yakin haechan anak kita"

"Saya sangat sibuk sekarang, kita bicarakan nanti di rumah"

"Tidak, aku harus dapat dulu kepercayaan kamu agar aku bisa mencari cara membuktikan bahwa dia anak kita"

Johnny menghembuskan nafas nya kasar, "ini udah yang kesekian kalinya ten, apa kamu tidak takut kecewa lagi?"

Ten menunduk, dia tidak ada jawaban untuk pertanyaan itu

Dia menangis, dia menjatuhkan dirinya ke lantai. Menangis tersedu dengan tangan menutup seluruh wajah nya

"Kamu gatau rasanya merindukan anak yang bahkan belum pernah kamu lihat sekalipun wajahnya"

"Kamu beruntung John, kamu beruntung karna sempat melihat wajah malaikat kita"

"Harusnya hari itu aku ga koma, kalo aku ga koma aku pasti bisa melihatnya dan memeluk nya kan john?"

Johnny kalah, dia bangkit dari duduk nya lalu berjongkok di depan tubuh istrinya

Membawa tubuh bergetar itu ke pelukan nya, apa dia harus ikut campur untuk kali ini?

"Baiklah, mari kita selidiki"

~~~~

"Mark?"

"Ya?"

"Duduk bentar disini sayang"

Mark berjalan dengan sedikit takut, pasalnya siang hari tadi dia sudah membuat kesalahan yang membuat seseorang masuk rumah sakit

Apa dia akan mendapatkan hukuman?

"Ada apa mae?"

Johnny datang dan ikut duduk di antara mereka, sofa ruang tamu terasa penuh dengan keluarga itu

Mark menelan ludah nya kasar, dia benar-benar takut dengan daddy nya

"Anak yang baru aja kamu bully, masih di rumah sakit?"

Mark mengangguk, "iya, katanya besok baru bisa pulang"

"Kamu udah nengok dia?"

Mark menggeleng, "bersiap, kita tengok sekarang"

~~~

"Maaf tapi jam jenguk sudah selesai, pasien harus istirahat" Ucap suster disana

"Tapi kami sudah jauh jauh kemari, tolong beri waktu 5 menit saja" Kekeh ten yang sangat ingin melihat wajah yang dia pikir anak nya itu

"Maaf, tapi rumah sakit kami punya peraturan"

"Mae, itu temen-temen nya haechan Mae"

Ten langsung berlari ke arah Jeno dan jaemin yang membawa beberapa makanan di tangan mereka

"Hai, kalian temen nya haechan kan?"

Wajah kaget mereka berubah menjadi sinis saat melihat ada Mark di antara dua orang tua itu

"Kami tau maksud kalian" _rj

"Maaf, tapi haechan ga akan bertemu kalian." _jn

"Kenapa?" _tn

Milik Bersama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang