enambelas

2.7K 275 16
                                    


"Lo haechan kan?" Haechan berbalik saat mendengar suara seseorang di belakang nya, itu mark

"iya kak, ada apa?" jawab haechan sedikit gagap

Mark menatap haechan lamat, ada yang beda dari anak ini yang membuat dia tertarik dan penasaran

Entah kenapa dia jadi ga tega mau lakuin hal yang di rencanakan tadi, saat mendapatkan tepukan di bahu nya dia tersadar

Itu lucas yang datang, mark sebisa mungkin menghilang kan rasa kasihan nya dan langsung menyeret haechan

"Ikut kita"

Haechan mencoba menahan diri agar tidak di bawa oleh mereka, tapi tarikan mereka cukup kuat dia akhirnya di seret entah di bawa kemana

Haechan berjalan cukup jauh dengan tangan nya di tarik oleh mark dan lucas

Sepanjang jalan haechan malah merasakan kenyamanan, dia menatap tangan nya yang bertaut dengan tangan mark

Kenapa dia merasa sangat dekat dengan mark, hal itu yang membuat nya diam sepanjang jalan

Tanpa sadar dia sekarang berdiri di satu ruangan yang tertutup, di depan matanya sangat jelas ada beberapa kolam renang yang dia yakinin air nya sangat dingin

Aura di ruangan itu juga cukup dingin

Beberapa anak datang mengepung haechan, "halo" sapa karina seakan mengejek

Saat melihat ketiga perempuan itu akhirnya haechan sadar, saat ini dia tengah di rundung

Haechan tau kalo tiga perempuan itu benci padanya di hari pertama mereka ketemu, di cafe beberapa hari lalu

Mark mundur dan mengambil duduk di kursi yang entah datang dari mana, dia duduk bersama yeri

Menonton ketiga anak perempuan itu bekerja sama mengerjai haechan, mulai dari seragam nya yang di sobek

Haechan di dorong sampai terduduk, haechan mencoba melawan saat sepatu nya di lempar ke kolam renang

Tapi saat haechan mendorong badan salah satu perempuan itu, satu tendangan meluncur ke punggung nya

Dan itu sangat terasa nyeri, "kalian mau apa!?" Teriak haechan saat kedua tangan nya di cekal dan kemeja sekola nya di lepaskan

Dia telanjang dada sekarang, "cowo mana yang kulit nya semulus ini, gila sih lo banci ya" tohok lucas yang melihat tubuh mulus itu

Bahkan tidak ada bekas luka sedikitpun, kulit itu benar-benar mulus

"Jauhin Jeno gw anjing!" Ucap karina menampar haechan

Kedua tangan haechan yang di tahan oleh lucas dan yang yang membuatnya tidak bisa beekutik sedikitpun

Padahal dalam hatinya dia sangat ingin membalas tamparan itu, mata haechan semakin tajam menatap mereka

Dia juga sempat melemparkan tatapan tajam itu ke arah mark, mark mulai marah

Dia tidak tau alasan nya marah itu apa, tapi dia merasa tidak Terima dengan setiap ucapan yang keluar dari teman-teman nya

Yang menyebut haechan, anjing bodoh miskin dan banci, mark benci mendengar nya

Badan haechan di tarik, dia berdiri sketika saat di tarik oleh mereka, sekuat tenaga karina mendorong haechan ke dalam air yang ke dalaman nya mencapai 1000cm

Kolam terdalam

Haechan itu tidak bisa berenang, bahkan tidak pernah menyentuh kolam yang air nya dingin

Ingat haechan itu punya penyakit asma akut

Mereka tertawa melihat haechan yang masuk ke dalam air, sembari terus berusaha mengambil nafas ke atas

Haechan hampir berhasil mencapai ujung tembok, tapi dia di dorong lagi oleh winter sehingga dia terdorong ke tengah 

Haechan mulai kehabisan nafas, nafasnya sangat sesak, pandangan nya mengabur kepala nya terasa sangat pening

Mark berlari dari ujung dan mendorong ningning yang memegang tongkat untuk terus mendorong haechan ketengah 

Gadis itu ikut terjatuh ke air bersamaan dengan mark yang masuk ke dalam air 

Sekuat tenaga mark membawa tubuh haechan yang sudah lemas ke atas keluar dari kolam

"Bantuin anjing" bentakan mark membuat mereka yang masih keherenan langsung bergerak cepat

Lucas membantu tubuh haechan yang lemah untuk naik ke atas

Dengan buru-buru juga mark naik ke atas, dia mencoba melakukan pertolongan pertama

Dia menekan dada haechan dengan tempo, beberapa kali dia menekan haechan tidak kunjung sadar

Kepala mark mendekat untuk memberikan nafas buatan, tapi sebelum itu terjadi tubuh nya mark terguling karna di tendang seseorang

Mark jatuh ke dalam air, jeno yang menendang nya langsung menarik mark untuk naik lagi

Saat ini dia benar-benar marah dan melupakan semuanya, jaemin juga ikut memukuli dua lainya sementara Jeno fokus ke mark

Yeri sama para gadis itu berlari keluar takut akan kemarahan ketiga pilar, renjun walaupun badan nya kecil dia langsung mengendong haechan ala bridal style dan lari keluar

Nafas haechan yang terdengar berat dengan tempo lambat membuat renjun semakin khawatir

Renjun memasukan haechan ke dalam mobil nya, tanpa pikir panjang bahkan tidak berpamitan dia langsung membawa haechan ke rumah sakit

Rumah sakit yang biasa haechan datangi saat anfal seperti ini

"Anjing! Lo ngapain hah!!? Gila lo!? Mau bunuh anak orang lo!" Ucap Jeno dengan amarah nya

Saat ini ada mark yang berada di bawah nya menerima setiap pukulan dan cacian darinya tanpa perlawanan

Jeno cukup kaget melihat mark yang diam saja saat dia caci dan pukuli seperti ini

Dua teman mark yang lain nya juga udah babak belur di tangan jaemin

Beberapa guru dan ke empat gadis tadi datang menghentikan Jeno yang masih melayangkan pukulan kepada mark

"Jeno cukup" teriak jaehyun membuat Jeno seketika diam

Dia berdiri menatap nyalang ke empat gadis itu, "gila kalian, ngapain ngelakuin hal tadi"

Jeno berjalan dan langsung membentak mereka, "kalo sampai dia kenapa-napa, kalian abis di tangan kita" ancam jaemin

"Gw gapeduli kalian cewe atau bukan, kalo kalian berani sentuh dia lagi habis kalian di tangan kita" ancam Jeno lagi lalu pergi bersama jaemin meninggal kan mereka

Jaehyun membantu mark berdiri lalu meminta maaf atas nama anak nya, mark hanya diam dia masih memikirkan hal tadi

Kenapa tadi dia ngerasa sesek banget, kenapa dia seakan merasakan apa yang di rasakan haechan?

Lebih aneh nya tadi dia ngapain? Masuk ke air nolong haechan bahkan sampai mau kasih dia nafas buatan?

Mark menatap yeri kesal, entah kenapa dia kehilangan respect nya dengan cewe itu

Apalagi dengan ketiga adik kelas nya, rasanya dia sangat membenci mereka

Tanpa basa basi dia langsung berjalan meninggalkan mereka

****







Milik Bersama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang