tigapuluh dua

1.9K 169 0
                                        

"Kalian?" Gumam haechan, matanya sudah berkaca menatap orang yang mengaku sebagai orangtua nya

Ten turun dari atas panggung menghampiri haechan yang ada di bawah sana

Tubuh haechan ten gandeng dan dibawa ke atas panggung, haechan berdiri di tengah-tengah ten dan Johnny

Sedangkan mark ada di sebelah kanan Johnny, dia terus menatap haechan tidak percaya

Jadi bener? Dugaan dia selama ini? Haechan? Adek dia

Air mata keluarga seo tidak tertahan, ditengah kata sambutan dan kata bahagia mereka air mata terus mengiringi

Tiga pilar benar-benar shok dan tidak bisa berpikir, tapi melihat raut bahagia dari haechan membuat hati mereka terasa tenang dan nyaman

Haechan menangis dengan wajah manisnya, tapi tampak bahagia

Setelah selesai memberi kata-kata, mereka bersiap meniup lilin bersama

"Ini beneran kan? Kalian ga bohong?" Tanya haechan menatap ten untuk memastikan

Ten mengangguk, setetes air matanya dia usap sembari tersenyum begitu manis setelah melayangkan ciuman di kening anak itu

Haechan beralih menatap Johnny yang terlihat begitu bahagia, wajah nya tersenyum lebar menatap haechan

"Aku? Anak mu?"

Johnny mengangguk, dia membawa haechan kedalam pelukan nya "kamu anak ku, anak kami, anak keluarga seo"

Seisi ruangan itu turut merasakan kebahagiaan itu, mereka terharu melihat pemandangan itu sampai meneteskan air mata

"Ingus lu hapus jen" Ucap renjun sembari mengelap telinga Jeno

Jeno yang sudah mengeluarkan air mata kembali memasang wajah sok cool, dia melirik jaemin yang mengeluarkan air matanya juga

"Elap air mata lo jaem" Ucapnya sembari mengusap mulut jaemin

Jaemin melirik tajam Jeno dan renjun yang terkikik pelan di samping nya

"Tidak!!"

"Lepaskan dia John!! Dia anak ku!"

Doyoung datang dengan rusuh, ada taeil dan juga jungwoo yang datang di belakang Doyoung

Tanpa ragu Doyoung berjalan ke arah Johnny dan keluarga dan langsung menarik haechan yang dalam pelukan Johnny

"Jangan pernah sentuh atau mengakui haechan sebagai anak mu lagi, dia anak saya!" Tegas Doyoung menyembunyikan haechan di belakang nya

"Cukup Doyoung, haechan adalah anak kami, anak kami yang sudah hilang 18 tahun lalu" Tegas Johnny hendak menggapai haechan yang langsung dibawa mundur oleh Doyoung

"Saya ralat, bukan hilang tapi kamu culik 18 tahun lalu" Ucap ten menyela

"Jangan menyebar fitnah! Haechan adalah anak saya! Saya yang merawat dan membesarkan nya" Ucap Doyoung panik melihat ekspresi seisi gedung itu berubah saat mendengar kata culik

Bahkan haechan memberi ekspresi bertanya?

"Jangan mengelak lagi Doyoung, cukup kamu jauhkan kami dari anak kami selama belasan tahun ini"

"Kali ini jangan lagi" Mohon ten kepada haechan, air mata nya kembali menetes

"Kalian ga punya bukti kan?? Kalau begitu, kalian gada hak untuk haechan"

"Kami bisa memenjarakan kamu Doyoung, tapi kami mau selesai kan ibu dengan baik baik selagi kamu kembali kan haechan ke pelukan kami sekarang juga" Ucap Johnny

"Punya hak apa kamu memenjarakan saya? Saya ga pernah menculik siapapun, haechan saya temukan di depan pintu rumah kami"

"Dia anak kami"

Doyoung memegang kuat tangan haechan hendak membawa anak itu pergi

Sudah beberapa langkah mereka Berjalan tiba-tiba langkah mereka terhenti saat tangan ten juga menggapai tangan haechan

Ten menarik haechan agar tetap di sisi nya, Doyoung menatap sinis tangan ten yang menggenggam tangan haechan

"Lepaskan, saya mau bawa anak saya pulang" Ucap Doyoung menarik haechan ke sisinya

"Dia anak saya, saya ga akan pernah biarin dia pergi lagi dari saya" Ucap ten menarik haechan lagi ke sisinya

"Saya yang merawat dan membesar kan nya, saya orang tuanya" Tegas Doyoung menarik haechan ke sisinya lagi

"Saya yang mengandung dan melahirkan dia, dia ada di dunia karna rahim saya!" Tegas ten menbara menarik haechan begitu kuat sampai tangan haechan terlepas dari Doyoung

Haechan hampir terjatuh karna tarikan itu, tapi tubuh itu tetap aman dibawa ke dalam pelukan ten

Ten memeluk nya begitu erat, air mata dan keringat membasahi tubuh nya.

Doyoung hendak melangkah menghampiri haechan, tapi langkah nya terhenti saat Johnny berdiri di depan twn menghalangi Doyoung yang hendak menghampiri nya

"Saya ada bukti tentang penculikan kamu dan bukti tes DNA bahwa haechan adalah anak saya, anak keluarga seo"

Mata Doyoung memanas, dia ketahuan.

Dia melihat haechan yang terlihat begitu shok, semua orang disana juga terkejut dengan kenyataan itu

Taeil kecewa begitu juga jungwoo, mereka ga pernah menyangka kalau Doyoung bisa berbuat itu

Doyoung menangis, dia tantrum terus memukuli dada Johnny yang ada di depan nya

"Ini semua gara-gara istri kamu John!!!"

"Saya ga salah!! jangan salahkan saya!!"

"Semua ini terjadi karna istri kamu!!"

"Saya benci dia! Selalu benci dia!!"

"Dia penyebab semua kekacauan ini!"

"Kalau dia! Ga bawa teman nya itu! Saya ga akan pernah kehilangan cinta saya!"

"Sialan!!"

Doyoung berlari keluar ruangan sembari menangis dia sudah tidak peduli dengan semuanya

Dia hancur.

Milik Bersama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang