limabelas

3.2K 267 4
                                    

Senin ini adalah hari pertama haechan masuk sekolah di sekolah impian nya

Haechan berjalan di sebelah renjun yang mengajak nya berkeliling sekolah sebelum masuk ke dalam kelas

Renjun memperkenalkan setiap sudut ruangan yang ada di sekolah itu, haechan mencoba mencerna semua omongan renjun dengan pikiran yang berkeciuh memuji keindahan sekolah ini

Fasilitas di sekolah ini sangat lengkap, mulai dari lapangan futsal, lapangan basket, lapangan voli, kantin ada 3, kolam renang

Pokoknya lengkap deh, pasti betah nih haechan disini

Renjun berhenti di ikuti haechan di belakang nya, "ini kelas kita" ucap nya

Tadi sebelum ke kelas, renjun sama haechan sempat ke kantor kepala untuk menanyakan haechan masuk ke kelas mana

Dan ternyata dia masuk ke kelas yang isinya ada renjun dan yang lain, renjun sedikit tenang karna dengan begitu dia bisa jaga haechan tanpa lepas pantauan

Sebelum masuk haechan di tahan sama jaemin dan Jeno yang tiba-tiba menghadang di jalan nya

Mereka menunduk dalam sembari minta maaf, haechan tersenyum dan tanpa pikir panjang dia langsung memaafkan mereka

Toh ini cuma salah paham, mau minta maaf dari lama malah kehalang sama gengsi

"Gw juga minta maaf, kemaren kesan nya gw ngusir kalian banget"

Setelah bermaaf-maafan mereka mulai seperti biasa lagi, ketiganya nempelin haechan terus kayak cicak

Haechan duduk di bangku yang udah di sedian sama jaemin, ya pastinya depan haechan ada Jeno samping kiri renjun dan samping kanan jaemin

Ngerti ga sih kalian posisi nya?? Mereka duduk paling belakang

"Jaemin? Ini kursi aku" ucap winter yang baru datang bersama karina dan ningning

"Heh anak baru, itu kursi gw, minggir lo" timpal karina yang ada di belakang winter

"Kamu kenapa duduk disini jun?" Tanya ningning so akrab

"Mulai hari ini kalian pindah duduk nya di depan, dan kursi ini milik kami" tegas jaemin dia bicara sangat santai tanpa ekspresi sedikitpun

"Ga bisa gitu dong, dari awal masuk juga ini udah jadi kursi kami, jadi kami ga mau pindah"  ucap karina nyalang

"Lo kan doyan caper rin, kenapa ga di depan aja biar makin lancar caper nya" tohok Jeno menatap meremehkan karina yang berdiri di samping nya

"Iya sana deh kalian jangan ganggu kita" timpal renjun

Mau tidak mau mereka menurut, Dengan kesal mereka berjalan ke depan ke tempat kursi baru mereka

"Mereka makin kasar aja sih sekarang" bisik winter

Karina menoleh ke belakang melihat haechan yang asik becanda dengan tiga mahkluk tampan idaman hampir seluruh siswi di sekolah ini

"Bisa bisanya pangeran kayak mereka berteman sama itik buruk rupa kayak gitu" gumam karina dengan sorot mata yang sangat kentara dengan kebencian

"Kita jailin si miskin itu kayak nya seru deh" ucap ningning tiba-tiba, mereka menatap ningning bersamaan

"Boleh juga rencana lo" balas karina

"Tapi gimana caranya, gw yakin haechan bakalan terus di lindungin sama mereka bertiga"

Mereka diam sejenak, mata ningning berbinar setelah mendapatkan ide di kepalanya

"kita jebak aja"

"Maksud lo?"

"Sini gw bisikan"

Milik Bersama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang