tigapuluh tiga

3K 226 26
                                    

Malam ini terasa begitu panjang.

Setelah semua nya terungkap dan semua kebenaran terbongkar, haechan masih merasa bingung

Bahkan haechan menolak untuk dibawa pulang oleh Johnny ten dan mark, haechan bilang dia butuh waktu

Semuanya terjadi begitu cepat, dia sangat tidak percaya bahwa Doyoung yang telah ia anggap orang tua sendiri ternyata adalah penyebab dia berpisah dengan keluarga kandung nya

Haechan berjalan dengan lemas di pinggir jalan yang cukup sepi dengan keadaan gelap

Tentu saja ada tiga pilar di belakang nya, tidak mungkin tiga pilar membiarkan haechan sendiri an dalam keadaan seperti ini

Haechan berhenti melangkah, dia berjongkok lalu menangis dalam di lututnya

Apa yang dia mau sekarang? Tujuan dan impian nya sudah terwujud, dia menemukan keluarga kandung nya

Lalu apa yang mengusik nya sekarang?

Tubuh haechan bergetar karna tangis nya, tiga pilar ikut berjongkok mengelilingi haechan

Anak itu mendongak dengan air mata yang membasahi seluruh wajah nya, "gw harus apa sekarang?" Tanya nya menatap satu persatu orang di dekat nya

"Chan?" _rj

"Jun, sekarang orang tua gw yang asli udah ketemu, gw harus apa sekarang? gw harus gimana?"

"Lo bingung chan?" _jn

"Aneh kan? Harusnya gw bahagia bukan bingung kayak gini"

"lo ga aneh chan, semuanya ga akan mudah di Terima" _jm

"Kenapa buna Doyoung harus jadi penculik jaem? Dia buat gw jadi bingung"

"Dia pasti punya alasan, dia juga pasti sayang sama lo chan, makanya lo tetep sehat sampai sekarang kan" _rj

"Gamungkin alasan dia nyulik gw itu karna dia sayang gw"

"Bisa aja chan, tapi kayak nya uncle Doyoung punya problem deh sama uncle ten, lo denger tadi kan? Kata uncle Doyoung semua ini salah uncle ten"  _jn

"Udah sekarang jangan di pikirin, udah malem mending kita pulang" _jm

"Mau pulang kemana?" tanya haechan, "emang gw punya rumah?"

"Brisik, lo pikir kita bukan rumah" Ucap jaemin sambil membawa haechan ke gendongan nya

Jaemin berjalan dengan haechan di gendongannya ala bridal style, di ikuti renjun dan Jeno yang protes karna kalah start

Haechan menarik senyuman mendengar ocehan Jeno dan renjun sepanjang jalan

Haechan menelusupkan wajahnya di ceruk leher jaemin, meredam kekecewaan nya

Terasa hangat dan nyaman, wangi jaemin dapat membuatnya tenang

"Ihh apaan si chan!! Jauhin leher jaemin, dia banyak daki" _rj

"Jangan dusel gitu chan, dia belum mandi dua tahun" _jn

___________

"Kalian ngapain bawa gw ke apart?"

Jeno duduk di sofa dekat haechan duduk sementara jaemin masuk ke dalam kamar setelah menyimpan haechan di sofa

Renjun belum masuk ke apart, dia tadi mampir dulu ke toserba untuk membeli camilan

"Lo mau kita pake"

Haechan kaget langsung menarik dirinya ke pojok sofa dan menutupi dirinya dengan bantal

Jeno tertawa membuat bulan sabit dengan matanya, "gimana chan? Udah siap?"

"Ini becanda kan jen?" Ucap haechan berusaha menepik pikiran kotornya

"Lo pikir renjun ke toserba cuma buat beli camilan?" Haechan mengangguk membuat Jeno terbahak "dia beli kondom kocag"

Lagi, Jeno  tertawa sampai Membuat haechan ketakutan

Jaemin keluar dari kamar melempar baju kotor nya tepat ke muka Jeno membuat pemuda itu berhenti tertawa

"Jangan percaya dia chan, gila dia"

Haechan akhirnya bisa bernafas lega, bisa-bisanya Jeno bercanda seperti itu

Walaupun haechan cinta ketiganya tapi ya ga sampe anu sama ketiganya lah, minimal gantian

"Mau ganti baju? Ada baju gw di kamar" Tawar jaemin mendekati haechan

Haechan menatap jaemin dari atas sampai bawah, jaemin mengerti dia tersenyum manis lalu mengusap pelan puncuk kepala haechan

"Oversize kan lagi tren sekarang".

____

"Haechan mana?" Tanya renjun sembari duduk di tengah-tengah Jeno dan jaemin

Tangan nya membuka salah satu ciki yang dia beli tadi di toserba.

"Lagi ganti baju" Jawab Jeno tangan nya masuk ke dalam bungkus ciki itu

Jaemin hanya diam menyimak drakor yang tengah berlangsung di televisi nya.

Marry my husband.

Itu yang  mereka tonton sekarang.

"Hai" Ucap haechan saat keluar dari kamar

Semuanya langsung melirik ke sumber suara itu, mata mereka hampir keluar melihat haechan berpakaian seperti itu

Hanya memakai celana dalam dan kemeja yang kebesaran milik jaemin, berjalan malu malu ke hadapan mereka

Mereka bener-bener mabuk haechan, baru liat gini aja udah uhuy apalagi kalo liat haechan bugil. Ehhh

Haechan mengambil duduk di sebelah renjun, tepatnya di tengah-tengah renjun dan jaemin maen nyempil aja so bocil tuh

Ngambil snack di tangan renjun dan seperti ga punya dosa dia lanjut makan sambil nonton

Jeno menggelengkan kepalanya menyadarkan diri nya dari lamunan yang enak enak

Adeh, jangan sampe haechan di hap beneran sama mereka.

Jeno melirik haechan yang hanya terhalangi tubuh kecil renjun, terlihat manis dan cantik

Saat ini, malam ini di apart

Haechan sibuk menonton dan makan camilan sementara renjun Jeno dan jaemin sibuk menonton haechan yang sedang menonton

"Gw colok mata kalian kalo terus liatin gw" Ucap haechan sambil gigit ciki nya cukup keras sampe bunyi krek

Mereka bertiga langsung menatap ke depan menonton drakor nya kembali sambil sesekali melirik haechan yang masih fokus


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Milik Bersama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang