tigapuluh

2.2K 243 37
                                    

"anjir semewah ini? Bearti keluarga mark sebelas duabelas sama keluarga kita kan?" _jm

"Gw sih udah nebak, liat aja hoodie sama motor yang selalu di pake mark, kayak ga mungkin barang nya fake" _jn

"Dari gaya nya aja keliatan sih kalo dia juga orang berada" _rj

"Tapi aku penasaran sama adek nya mark, beruntung dia bisa dibuatin pesta semewah ini" _hc

Tiga pilar langsung menoleh ke arah haechan yang baru saja selesai bicara, haechan menatap mereka satu-satu

"Ada apa?" _hc

Jeno yang berada tepat di samping haechan langsung membawa haechan ke dekapan nya

Renjun ga mau kalah dia ikut nemplok di sebelah kiri haechan, apalagi jaemin si bongsor pindah ke belakang untuk mendapatkan bagian pelukan dengan haechan

"Happy birthday babe" Bisik Jeno mengecup pelan pipi kiri haechan

"Happy birthday sayang" ini renjun yang ngucapin, dia juga ga mau kalah dia cium pipi kanan haechan

"Happy birthday bear" Terakhir jaemin, dia cuma kebagian cium belakang kepala haechan

Tapi itu cukup menguntungkan buat dirinya, sksksksksksks

Haechan mau teriak, salting brutal, mau kayang dan lari dari sana.

Bisa-bisa nya mereka lakuin hal itu disini?? Di tempat umum yang sangat banyak orang 

Haechan dan tiga pilar saling melepaskan pelukan mereka, lalu berjalan perlahan masuk ke dalam aula pesta

Sepanjang jalan mereka mendengar beberapa kalimat bisikan dari para tamu yang cukup membuat mereka kebingungan

"Ini pesta ke 18 kali nya yang dia buat untuk anak yang tidak jelas itu"

"Apa pikiran tuan Johnny sudah terganggu? Kenapa selalu membuat pesta untuk orang mati?"

"Katanya anak kedua bos itu lama hilang ya, terus ini pesta apa?"

"Mati?" Haechan diam lalu menatap orang yang baru saja menyebutkan kata mati

Entah kenapa rasanya sangat sedih mendengar kata itu, apalagi di tujukan kepada adek nya mark

Orang itu pergi dari hadapan haechan setelah beberapa lama di tatap tidak bersahabat oleh haechan

"Gila" Gerutu haechan melanjutkan langkahnya

Sementara di rumah panti.

"Mas kamu gila!?"

"Maaf, aku gatau semuanya akan jadi begini"

Doyoung membuang  nafas nya kasar dia menjatuhkan dirinya di atas sofa sambil memijat pelipis nya

Air mata turun begitu saja tanpa di minta, "kapan?"

"Dua hari setelah haechan masuk rumah sakit"

Doyoung semakin menangis, dia sangat kecewa marah sedih mendengar pengakuan dari suaminya

"Orang itu.."

"Orang itu sudah tau dari lama?" _dy

"Hei tenang, bisa aja dia gatau...aku cuma jawab seadanya" _tl

"Jawaban seadanya kamu itu membuat semuanya kacau!" Suara Doyoung meninggi

Taeil terkesiap, untuk pertama kalinya dia mendengar suara istrinya yang meninggi seperti itu

"Ada apa sih?"

Jungwoo turun dari atas dan langsung menegur orang tuanya, bisa jungwoo liat buna nya menangis disana

Milik Bersama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang