16. ||🍃 Let's go

168 23 3
                                    

Cuaca hari ini cukup panas, menyentuh angka 37°c.Tapi tidak menyurutkan semangat para pemuda pemudi yang tengah sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

Jenisa dan geng nya, saat ini tengah sibuk menatap layar laptop masing-masing.Mereka tengah sibuk mencari media mana yang dirasa cukup besar dan mampu mempromosikan produk nantinya.

Sementara di sudut ruangan juga ada Tama dan geng nya yang tengah sibuk mencari-cari referensi sesuatu yang sedang Hits di pasaran dan tentunya sesuai dengan produk pabrik milik Tama.

Sementara orang yang tersisa tengah sibuk berkeliaran di tempat yang sudah mereka research sebelumnya.

Jihan tengah sibuk dengan kertas-kertas di tangannya, membaca dan mencatat sedetail mungkin tanpa ada yang terlewatkan satu pun.Jihan bersumpah demi nenek tapasya, jika bukan demi bang Tama dia pasti memilih tidur seharian di dalam kamar dengan AC yang tinggi.

Baru saja membayangkan sesuatu yang dingin, pipi Jihan benar-benar merasakan sensasi dingin.Bukan dari AC melainkan minuman kaleng yang menempel pada pipinya.

"Minum dulu, ntar kecapean tambah cungkring tuh badan" Yudha membuka minuman kaleng tersebut dan menyerahkan ketangan Jihan.

"Gila ya yud, panas banget berasa berubah jadi manusia panggang gw" Omel Jihan di sela aksi minumnya.

"Tapi ini udah selesai kan?" Jihan hanya mengangguk sebagai jawaban.

.

.

Sekarang KURAWAN lagi pada ngumpul di basecamp, semua duduk sesuai kelompok tugas masing-masing. Mereka ngerundingin hasil dari kerja mereka, ngumpulin point penting buat disampaikan ke bang Tama nanti.

"Udah pada selesai kan?" Tanya Yudha yang dijawab acungan jempol sama semua tim.

"Kalian gimana?" Tanya Theo ke tim yang ditugasin buat survey.

Jihan langsung ngeluarin buku catatan yang berisi info penting, "Udah, bang kita udah nyari tempat yang bisa kita jadiin penyalur bahan nya. Emang kemiringan harganya jauh dibanding bekas punya pabrik yang kemaren. Jihan rasa, mungkin ada kelalaian"

Jihan nyodorin buku nya kearah Tama, " disini udah Jihan catet semua, alamat, no hp, detail bahan apa aja yang lagi Hits sekarang, perbandingan harga yang kita dapat dari beberapa tempat juga udah Jihan tulisin disini"

Merasa nggak ada jawaban dari Tama, Jihan noleh ke depan, "Loh? Ini kok pada diem sambil ngeliatin dia?"

"Woeyy! Pada kenapasih elah"

"Aaaa jihaanku, cini cium dulu. Gabisa, kamu terlalu cantik" Mona sekarang udh duduk di pangkuannya Jihan, pipi Jihan udah di ciumin sama ini anak.

"Eehh, apasih aduh tolongggg.Bang Tama tolongin jihan ewhh"

Bukannya pada nolongin, mereka malah ngetawain Jihan.

4 jam diskusi serius, akhirnya mereka selesai juga. Chandra sama Mahen langsung molor di kamar, Kanaya Theo gatau kemana mungkin pacaran. Jenisa sama Dion lagi cari makan keluar, Mona sama Rosa lagi asik marathon Drakor favorit.

Sekarang di ruang tamu basecamp sisa Jihan, Yudha sama Jean doang. Mereka duduk sambil nyemil.

Disaat lagi asik-asik nyemil, Yudha sama Jean dikagetin sama Jihan yang udah ketawa ngakak, gatau ada apa di hp nya sampe ketawa nya sengajak itu.

"Tiati lalet bertelur di mulut Lo ji" itu kata Jean, tapi Jihan nya bodo amat.

Karena penasaran, Yudha sama Jean ngedeketin Jihan. Yudha di sisi kanan, Juan di sisi kiri. Sekarang posisinya Jihan di apit sama dua cogan.

"Anjir itu si jenisa sama Dion"

"Anjir itu si jenisa sama Dion"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


..

Ihh Jean mulutnya suka minta dicium deh.

Jihan yang sadar sama kedua temennya ini langsung ngeliatin mereka bergantian, "Lo pada ngapain?"

"Penasaran hehe, tapi itu mereka ngapain ji? Kok lengket banget" kali ini Yudha.

Setelahnya Jihan langsung ngeluarin smirk nya, sorry ya jenisa Dion tapi ini terlalu hotnews buat nggak digibahin hehe

.

.

.

Hayo terlalu pendek ya hehe, gapapalah ya. Selamat membaca

.

Ini Jihan waktu lagi ngejelasin hasil survey mereka

Ini Jihan waktu lagi ngejelasin hasil survey mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana nggak diliatin kalau cantiknya begini?

Lepas || Jisoo x Nct 127Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang