1✯ Cowok Aneh

90 31 40
                                    


Danan Caraka

⚠️Geng motor, Kekerasan, Bahas kasar, kenakalan remaja, Obsesi, Posesif,
Toxic Boy, Toxic Relationship⚠️

Terdapat banyak bahasa kasar dan tindakan yang tidak patut ditiru, harap bijak dalam membaca

✯✯

HAPPY READING

✯✯


Jam pelajaran pertama telah usai, para siswa berhamburan pergi menuju kantin. Sementara Dhara masih berada di dalam kelasnya. Ia tidak sendiri ada beberapa siswa yang juga masih berada di kelas, termasuk tiga siswi yang dari tadi terus memperhatikan Dhara.

"Vidya, kita mau sampai kapan di sini?"

"Bentar," ucap siswa bernama Vidya itu, ia bangkit dari duduknya lalu melangkah menuju meja Dhara.

"Hai Dhara, kenalin aku Vidya. Kamu mau ikut kita ke kantin gak?" ajaknya.

Dhara sedikit mengerutkan keningnya lalu kemudian tersenyum tipis. "Makasih sebelumnya, kalian kalau mau ke kantin, duluan aja, gapapa."

Vidya menurunkan sedikit senyumannya. "Jangan gitu dong, Bu Kokom juga bilang kita harus ngajak siswa baru berkeliling, memperkenalkan sekolah ini," katanya sambil merangkul lengan Dhara dan sedikit menyeretnya untuk ikut.

✯✯

"Woy Van, katanya di kelas maneh ada murid baru ya," kata Aspi seraya merangkul Kheevan.

"Cepet juga ya beritanya nyebar," ujar Kheevan seraya mengambil nampan untuk makanannya.

"Yehh kek gak tau aja, anak-anak Ganneta itu spek Intel."

Kheevan tertawa garing menjawab ucapan Aspi lalu melangkah ke menuju meja dimana di sana sudah ada Danan, Barry dan Janu.

"Woy woy Nan tau gak–"

"Iya udah tau," potong Danan.

"Cih gak rame ahk."

Danan tidak memperdulikan ucapan Aspi ia terus melahap makanannya. Di saat itu juga, Vidya datang bersama teman-temannya termasuk Dhara.

Selama perjalanan Dhara sedikit merasa risih karena tatapan orang-orang terhadapnya. Ia juga mulai bertanya-tanya apakah ada yang salah dengan dirinya?

"Woah apa ini, maneh punya babu baru," ucap Aspi kepada Vidya saat Vidya melewatinya.

"Bac*t," ketus Vidya.

Sementara itu, Dhara melihat ke arah Danan yang ternyata sudah memperhatikannya dari tadi. Dhara langsung mengerutkan keningnya ketika Danan tersenyum kepadanya. Bukan hanya Dhara semuanya pun ikut terheran melihat Danan tersenyum seperti itu.

"Udah guys, ayo kita ke sana," ajak Vidya membawa teman-temannya pergi.

"Ada apa nih! Danan senyum?!" kata Aspi sedikit meledek.

"Kenapa emangnya gak boleh?" ujar Danan tidak peduli.

"Bukannya gak boleh, tapi tumben," timpal Kheevan yang disetujui oleh Aspi.

DANAN CARAKA || ON GOING ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang