4✯ Anak kita???!

66 30 24
                                    


⚠️Geng motor, Kekerasan, Bahasa kasar, Kenakalan remaja, Obsesi, Posesif, Toxic boy, Toxic relationship⚠️

Banyak terdapat bahasa kasar dan tindakan yang tidak patut ditiru, harap bijak dalam membaca

✯✯

HAPPY READING

✯✯


KRING!!!

Bel pulang sekolah berbunyi, sontak para siswa langsung membereskan barang-barangnya setelah guru menyudahkan pembelajaran. 

"Gue antar," kata Vidya yang datang ke meja Dhara. 

"Gak usah," tolak Dhara mentah-mentah. 

Dhara melangkah menuju pintu. "Woy niat gue ini baik loh!" teriak Vidya yang mengikuti Dhara dari belakang. 

Dhara menghentikan langkahnya tiba-tiba, hingga membuat tubuh Vidya bertabrakan dengan tubuhnya. 

"Aww, apa sih tiba-tiba berhenti!"

Dhara tidak menggubris, hanya menatap pria di hadapannya yang membuat dirinya menghentikan langkahnya. 

"Hai," sapa Danan seraya mengacungkan lima jarinya. 

"Ngapain lo ke sini?" tanya Dhara dengan mata malas. 

Danan tersenyum tipis. "Jemput kamu."

"Apaan, gak bisa. Dhara mau pulang bareng gue, ya kan Dhar," sangkal Vidya. 

"Gue gak pernah bilang 'mau'," timpal Dhara.

"Ck ck ck, maneh tu ya. Dari dulu gak berubah, kerjaannya maksa orang mulu." Danan menoyor pelan kepala Vidya. 

Vidya menepis tangan Danan dengan wajah kesal. "Apa bedanya sama lo bangsat!" 

"Beda lah, jangan samain gue sama maneh," balas Danan. "Yah pokoknya, yang ini punya gue," lanjutnya seraya menarik tangan Dhara dan membawanya pergi. 

"Woi bajingan lo mau ke mana?! teriak Vidya. 

"Udah udah gak akan menang lo dari dia," timpal Kheevan yang sudah berdiri di belakang Vidya, bersiap untuk pulang. 

"Tcih, temen lo itu," kekal Vidya. 

"Bukan temen gue," ujar Kheevan lalu melangkah keluar kelas diikuti Janu. 

✯✯

Dhara menarik tangannya secara paksa dari genggaman Danan yang dari tadi menyeretnya sampai ke tempat parkiran. 

"Lo apa-apaan sih, gue juga belum bilang 'mau' pulang bareng lo," kata Dhara. 

"Telat, harusnya dari tadi kamu bilang gak mau. Sekarang tanggung," ucap Danan seraya menyodorkan helm.

Dhara menghela nafasnya kasar. "Oke, untuk kali ini aja." Dhara menerima helm yang disodorkan kepadanya lalu mengenakannya. 

"Gue gak janji," ujar Danan dengan suara pelan seraya tersenyum. 

DANAN CARAKA || ON GOING ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang