5✯ Bingung ??

41 26 20
                                    

⚠️Geng motor, Kekerasan, Bahasa kasar, Kenakalan remaja, Obsesi, Posesif, Toxic boy, Toxic relationship⚠️

Banyak terdapat bahasa kasar dan tidak yang tidak patut ditiru, harap bijak dalam membaca

✯✯

HAPPY READING

✯✯


Danan sudah sampai di basecamp, terlihat begitu banyak remaja-remaja tengah mengerumuni besecamp tersebut. Semua sorot mata langsung tertuju ke arahnya saat Danan berjalan menuju kawannya berada.

"Pegangin anak gue bentar," ujar Danan seraya memberikan seekor kucing yang digendong nya kepada Janu.

"H-hah? anak?" tanya Janu kebingungan sambil menerima kucing tersebut.
Danan tidak menggubris perkataan Janu. Ia hanya menatap ke arah pemimpin rombongan tersebut dengan tatapan tajam, sang pemimpin tersebut pun melangkah ke arah Danan dengan wajah angkuh. Kita sebut saja Tomo.

"Dari mana aja maneh," katanya seraya tersenyum miring.

"Kenapa nanyain? kangen," jawab Danan dengan wajah meremehkan.

"Cih, langsung aja ke intinya aing pengen maneh sama printilan maneh pergi dari kawasan ini, karena ini adalah kawasan kita."

"Kalau kita nggak mau gimana?" Danan memasang wajah seakan tidak peduli dengan perkataan Tomo.

"Ya udah pasti...," Tomo langsung melayangkan tinjunya ke arah Danan, dengan sigap Danan langsung menghindarinya. 

"Bangs*t sini!" teriak Tomo geram. 

Perkelahian di antara keduanya tidak bisa dihindari lagi. semua orang yang ada di basecamp melihat perkelahian tersebut, termasuk Aspi, Janu, dan Kheevan. Mereka bertiga bukan tidak mau membantu Danan melainkan mereka mengetahui jika Danan tidak akan kalah dalam pertarungan tersebut. 

Danan sudah merasa bosan dengan ia terus menghindari tinju dari Tomo, maka dari itu ia pun mulai melayangkan tinjunya dengan satu pukulan yang sangat keras. hingga membuat Tomo langsung terkapar. 

Para anak buah Tomo langsung terkejut saat melihatnya pingsan hanya gara-gara satu pukulan. Seorang pemimpin Kaichou dikalahkan begitu mudah oleh Danan? sungguh diluar dugaan para orang-orang yang menontonnya. 

Danan menatap ke arah anak-anak Kaichou, mereka langsung menunduk ciut hingga membuat Danan terheran-heran. 

"Kalian ngapain nunduk kayak gitu?!" tanya Danan heran.

"Mulai sekarang anda adalah Bos kami!" jawab salah satu anak Kaichou yang membuat Danan mengerutkan keningnya.

"Hah?!"

Aspi berjalan ke arah Danan. "Woi Nan, maneh gak tahu sistem anak-anak Kaichou," bisik Aspi. 

"Gak."

"Ck, sini aing kasih tau, mereka itu bakal tunduk ke orang yang udah ngalahin Bos mereka. Makanya anak-anak Kaichou sering gonta-ganti pemimpin," jelas Aspi. 

"Ooh," jawab Danan tidak tertarik, lalu ia melangkah ke arah Janu. "Thanks ya." Danan mengambil kembali kucing yang dititipkan kepada Janu dan melangkah ke dalam basecamp.

"Woi Nan ini gimana!!" teriak Aspi. 

"Urus aja sama maneh Pi!" timpal Danan. 

"Ah sial," umpat Aspi, lalu kemudian menatap kearah anak-anak Kaichou. Terlihat sudut bibirnya naik ke atas, senyuman yang dapat membuat orang lain salah paham saat melihatnya. 

DANAN CARAKA || ON GOING ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang