Sebulan setelah pertemuan pertamanya dengan Taehyung, Akihiro kini sedikit merasa penasaran dengan bocah itu. Seorang petinggi Yakuza sepertinya, harus dengan sengaja mencari tahu siapa sebenarnya sosok Kim Taehyung.
"Itu yang terjadi?" Tanya Akihiro, pada salah seorang kepercayaannya yang menjelaskan tentang sosok Taehyung.
"Benar tuan, Nagato Fujiwara telah bereksperimen atas putranya sendiri."
Seorang petinggi Yakuza saja merasa heran, sungguh begitu menjijikkan saat dia mendengar Fujiwara melecehkan putranya sendiri. Akihiro memang tak menikah, dia memang tak memiliki anak dan itu terdengar jauh lebih baik.
"Ibunya tak tahu menahu?"
"Tidak tuan, wanita itu tiada dan tak tahu apapun."
"Mana? Berikan padaku." Ucap Akihiro, yang meminta beberapa lembar biodata Taehyung yang anak buahnya cari.
Melihat beberapa lembar foto masa kecil pemuda itu, tampak begitu berbahagia dengan seorang ibu yang begitu cantik.
"Dimana makam ibunya?"
"Tidak tahu pasti tuan, ada dua kemungkinan yang ku dengar. Wanita itu di kremasi, namun yang satu lagi mengatakan di kubur pada pemakaman keluarga."
Akihiro memberi isyarat, meminta anak buahnya itu untuk pergi dan meninggalkan ruangan pribadinya. Meraih sebotol minuman beralkohol, Akihiro kian mengingat jelas bagaimana tatapan penuh dendam Taehyung saat pertama kali ia temui.
"Inikah yang kau maksud?" Gumam Akihiro.
Di tempat lain, Fujiwara terlihat seperti orang bingung. Tua bangka itu berjalan begitu cepat ke sembarang arah seraya berteriak, membuat seisi rumah pribadinya kian terasa tegang.
"Geledah semuanya, jangan lewatkan satu titik pun dan temukan barang berhargaku yang hilang." Ucap Fujiwara.
Seluruh keamanan keluarga bangsawan itu terlihat sibuk, mencari kesana-kemari barang berharga yang di maksud oleh bos besarnya. Hingga dua orang pria membuka pintu kamar Taehyung dengan paksa.
"Apa yang kalian lakukan?" Tanya Taehyung, saat dua orang itu mengacau di dalam kamarnya.
Jungkook yang tengah menyisir kan rambut Taehyung terdiam sejenak, tak kalah bingung dan tak mengerti apa yang sedang terjadi.
"Tuan besar kehilangan barang berharganya di dalam lemari besi, kamu hanya melalukan pemeriksaan saja." Ucap salah seorang pria tersebut.
Srek.
Lengan Jungkook meraih lengan salah seorang pria tadi yang hendak membuka laci ranjang Taehyung, begitu erat meremat pergelangan tangan pria itu dengan tatapan yang tak suka.
"Jangan halangi pemeriksaan kami, kau tahu betul tugas kita di sini kan?" Ucap pria itu, yang kini membuat Jungkook melirik ke arah Taehyung.
Taehyung hanya mengangguk perlahan, memberi isyarat agar Jungkook tak keberatan dengan pemeriksaan itu.
Setelah diam beberapa waktu tidak di temukan apapun, Taehyung dan Jungkook saling melirik dan mengukur senyuman tipis. Beruntunglah, tidak ada yang aneh dalam jarak pandang para pelayan tersebut. Setidaknya lebih dari cukup, untuk membuat keduanya tenang dan menarik nafas panjang.
"Tidak ada apapun di sini." Ucap Taehyung.
Para pekerja sang ayah itu hanya saling terdiam, sebelum merapihkan kembali sedikit kekacauan yang terjadi seseorang datang. Dengan tergesa-gesa, pria itu menerobos masuk kedalam kerumunan yang ada di ruangan itu.
"Hey ada apa?" Tanya seorang pelayan, yang kini menahan gerak tubuh pria tadi.
"Kamu menemukan ini di dalam lemari pakaian milik Jungkook." Ucap pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
冊丹己凵片凵
FanfictionPutra tunggal bangsawan Jepang, yang di haruskan memiliki keturunan kini berada dalam sebuah perjodohan sepihak.