Pagi ini, Jungkook tengah merapihkan manekin di depan butik kecil milik ibunya. Pria itu tampak hanya memakai kaus polos, dan celana pendek hitam yang dia kenakan. Jungkook masih terus tersenyum kala beberapa orang melewatinya dan menyapa, meski tidak seramai toko lain siapa yang tidak mengenal keluarga Jungkook?
Mereka pemilik ruko terlama, bahkan ibunda Jungkook telah membuka butik kuno itu jauh sebelum jajaran ruko lain di bangun.
"Oppa? Seseorang mencari mu." Pekik wanita, anak dari pemilik ruko yang berada di sebelah ruko milik Jungkook.
Dia melirik, meletakkan pengelap yang sejak tadi dia pakai. Menghampiri wanita tersebut, Jungkook melirik ke arah sekitar memastikan siapa yang datang mencari dirinya.
"Siapa?"
"Tidak tahu, seorang gadis cantik mencari mu." Ucap wanita itu lagi.
"Dimana dia?"
"Menunggu di balik ruko yang bersebelahan dengan tangga, ruko milik nenek Kyu." Jelas wanita itu.
"Akan aku periksa, terimakasih telah datang." Ucap Jungkook, kini meninggalkan wanita itu dan berjalan ke arah mana yang tadi telah di arahkan.
Jungkook melihat seorang wanita tengah berdiri memunggunginya, menggenggam sebuah tas besar yang entah berisi apa namun tetap membuat Jungkook penasaran dibuatnya.
"Kau mencari ku?"
Tanpa banyak basa basi, Jungkook menepuk bahu wanita itu dan membuatnya menoleh. Jungkook sedikit berpikir kala melihat sosok wanita tersebut, tak asing namun tak mudah Jungkook kenali. Siapa dia?
"Jungkookie Oppa?"
Sapanya, kini membuat Jungkook kian terdiam dan berpikir siapa gadis ini. Wajahnya tak asing, namun begitu sulit bagi Jungkook untuk mencari tahu siapa namanya seperti yang dia ingat.
"Kau-"
"Yon Ji, Min Yon Ji." Jelas gadis itu lagi, yang kini membuat Jungkook melebarkan matanya.
Ah, Yon Ji? Jungkook ingat, gadis itu adalah teman semasa sekolahnya dulu. Yon Ji yang berusia setahun lebih muda, memasuki akademik lebih dulu di bandingkan dengan Jungkook yang terlambat satu tahun karena kendala biaya. Namun Yon Ji biasa memanggil Jungkook dengan sebutan Oppa, dia tahu betul jika usia di antara keduanya memanglah berbeda.
"Apa yang membawa mu kemari?"
"Ada yang ingin aku bicarakan, sebuah tawaran yang tidak akan kau tolak." Jelas gadis itu, membuat Jungkook sedikit menyipitkan matanya penuh tanya.
Jungkook memberi isyarat, seolah meminta Yon Ji mengikutinya ke arah ruko yang ibunda Jungkook punya. Tidak mungkin membicarakan hal seperti itu di sini, terlebih lalu lalang manusia lain akan bisa mendengar apa yang sedang mereka bicarakan.
Sesampainya di ruko milik Jungkook, Yon Ji di sambut dengan pemandangan seorang wanita yang tengah membenahi isi toko tersebut seraya menyusui satu balita yang ada dalam gendongannya.
Sedangkan satu balita lagi kini tengah berjalan dan bermain di sekitaran ruangan tersebut."Pagi." Sapa Yon Ji, pada ibunda Jungkook yang juga membalas sapaan tersebut.
Wanita berusia 48 tahun itu tersenyum manis, mempersilahkan gadis yang Jungkook bawa itu untuk duduk di ruangan yang lebih tertutup. Mengikuti arahan tuan rumah, kini Yon Ji berada di ruang pribadi keluarga Jeon yang tengah dia datangi.
"Katakan, aku tidak bisa banyak berbasa-basi." Ucap Jungkook.
"Oppa, seorang bangsawan Jepang telah beralih tempat tinggal kemari. Aku akan mengirim mu sebagai pelayan pribadinya, dan melancarkan semua rencana yang telah ku buat."
KAMU SEDANG MEMBACA
冊丹己凵片凵
FanfictiePutra tunggal bangsawan Jepang, yang di haruskan memiliki keturunan kini berada dalam sebuah perjodohan sepihak.