Di tempat lain, pagi ini Taehyung tengah berdiri di sebuah altar pernikahan. Di saksikan oleh sang ayah, juga beberapa keluarga besar yang telah menunggu momen itu sejak lama.
Yon Ji begitu terlihat cantik, di balut gaun buatan ibunda Jungkook yang sudah dia pesan. Wanita itu tampak tersenyum bahagia, dengan gaun indah yang dia punya.
Hari yang membahagiakan untuk banyak orang, namun tak membahagiakan untuk Taehyung. Pria itu diam berdiri, menatap senyuman palsu yang terukir di wajah Yon Ji.
Menggunakan baju biru dengan aksen senada, Taehyung menatap tawa palsu setiap orang yang begitu menjijikan. Ketampanannya selalu mencuri perhatian, Taehyung memberi pose terindah saat salah satu fotografer menyorot wajahnya.
"Bocah itu terlalu cantik untuk seukuran pria." Ucap Akihiro, yang kini juga datang dalam acara tersebut.
Pemberkatan berlalu, pernikahan itu telah sah tertulis di dalam sebuah akta nikah. Taehyung memasangkan cincin di jari manis Yon Ji, mengucap janji sehidup semati seraya mencium bibir wanita itu di depan semua orang.
Sang ayah tersenyum lebar, Fujiwara bahkan mengabadikan momen itu langsung dengan kamera ponselnya. Acara pesta pernikahan itu berlangsung lancar, waktu berlalu begitu cepat tanpa terasa hari telah berubah petang.
Taehyung telah mengganti beberapa kali jas yang dia pakai. Mengingat dengan jelas jika ini adalah ukiran tangan ibunda Jungkook, Taehyung hanya bisa terdiam menyimpan rasa sakitnya seorang diri.
Setelah para tamu undangan meninggalkan acara itu, Taehyung dan Yon Ji pergi ke kamar tempat dimana kini dia akan berbagi ranjang. Taehyung tak bergegas untuk tidur, dia membersihkan tubuh sebelum Yon Ji mengetuk pintu toilet itu.
Tok,tok,tok.
"Apa?" Tanya Taehyung.
"Seseorang datang." Ucap Yon Ji.
KAMU SEDANG MEMBACA
冊丹己凵片凵
FanfictionPutra tunggal bangsawan Jepang, yang di haruskan memiliki keturunan kini berada dalam sebuah perjodohan sepihak.