Missing You chap 10

8.5K 683 13
                                    

Title : MISSING YOU
Author : Sulis Kim
M,cast Kim Jaejoong
Jung Yunho
Hankyung
Kim Heechul

Rate : T~M
Genre : Scool, Family, Romance.

WARNING

GS for uke,jika tidak suka jangan di baca. Author cinta damai. NO bash. Ini cerita milik saya sendiri, jika ada kesamaan cerita atau lainya. Mungkin kebetunan. Karena cerita yang saya buat memang pasaran.

Menerima masukan yang membangun.

Happy reading ...!!!

Yunho tergagap ketika ia menjawab." Kami bertemu dijalan... dan.. dan kebetulan aku melihat Jaejoong, dan kami belum makan malam...jadi aku mengajaknya kesini."

Sesuatu seakan mencubit perut Jaejoong mendengar jawaban Yunho. Bukan, bukan itu yang ingin ia dengar dari jawaban namja itu.

Ia menggeleng lemah, apa yang ia pikirkan sehingga ia berharap Yunho itu mengatakan jawaban lain. Bodoh, apa yang ia harapkan dari namja itu.

"Benarkah?" Siwon menyipitkan mata menyelidik. "Sejak kapan kalian akur, seingatku terakhir kali kalian terlihat bersama seperti Tom.and Jerry.?"

" Kau menyamakan aku dengan kucing?"

Siwon meringis. "Itu hanya perumpamaan, Dude,"

"Dan, kenapa aku harus menjawab pertanyaan konyolmu itu." bentak Yunho kehilangan kendali diri. " Apakah aku harus melapor padamu jika aku ingin mengajak seseorang makan malam."

"Tidak." jawab Changmin dan Siwon serempak. Mereka tidak akan melemparkan diri sebagai umpan kemarahan Yunho. Meskipun saat ini Yunho sudah terlihat marah.

Sebuah ketukan di pintu membuyarkan lamunan tentang kejadian makan malam yang Jaejoong alami. Yeoja itu menyentuh keningnya, memijit lembut pangkat hidungnya. Sisa waktu makan malam mereka di habiskan dengan keributan yang tidak bisa Jaejoong ungkapkan.

Oh, apa yang ia harapkan dan ingin ia dengar dari Yunho. Jelas jelas namja itu tidak menginginkan sesuatu darinya, bukan? Sungguh! Jauh di dalam hatinya, Jaejoong ingin mendengar jawaban lainya, dan apapun jawaban itu Jaejoong sendiri tidak tahu apa yang ingin ia dengar.

Terdengar suara Hankyung dari luar pintu. "Jongie apa kau sudah tidur, sayang?"

"Belum Oppa, masuklah."

Hankyung membuka pintu dengan pelan, dan menutup pintu di belakangnya. namja itu sudah berganti celana tidur namun masih memakai kaos biasa.

" Paman Doojin mengatakan kepadaku kau menghubunginya dan memintanya menjemputmu di rumah lamamu, apa hari ini kau sudah mengundurkan diri dari restoran tempatmu bekerja?" Hankyung duduk di samping Jaejoong di atas ranjang.

Jaejoong mengangguk lemah." Heem, aku tidak membutuhkan supir pribadi, aku bisa naik sepeda seandainya aku ingin keluar. Oppa tidak harus memperkerjakan seorang sopir untukku." Jaejoong beringsut kearah kakaknya dan merebahkan kepala di pundak Hankyung. Mencari kenyamanan lebih yang bisa menenangkan kegelisahan hati yang tiba tiba ia rasakan.

" Aku akan lebih tenang jika ada yang menjagamu, Paman Doojin baru berumur tiga puluh lima , dia bisa menjadi supir sekaligus body guart. Kenapa? Apa ada sesuatu yang terjadi sore ini?"

Desahan nafas kasar Jaejoong terdengar cukup keras, namun ia menggeleng lemah. "Tidak ada, hanya aku selalu berharap bisa seperti ini dengan oppa."

Suasana hening , Hankyung mengangkat tangan dan memeluk pundak Jaejoong. "Sekarang, besok, lusa dan kapanpun kau membutuhkanku aku selalu ada untukmu." lirihnya, Hankyung mendaratkan ciuman di puncak kepala Jaejoong.

Missing youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang