Ada yang Hilang Lagi?

284 84 4
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"WHAT?!" anggota ADC menjerit bersamaan.

"Hilang gimana maksud lo? Coba tenang dulu," ujar Rendy.

Alinda menuntun Audrey untuk duduk terlebih dahulu, ia lalu memberikan sebotol air mineral dingin.

"Diminum dulu, biar agak tenangan dikit," ucap Javan.

Audrey meminum air mineral itu dengan tergesa. Ia menarik napas beberapa kali agar tidak terlalu panik.

"Coba ceritain pelan-pelan," pinta Zeline.

"Tadi sekitar jam 10, Bela pamit katanya mau ke toilet. Awalnya mau gue temenin, tapi dia nolak. Yaudah gitu kan, tapi gue tunggu kok nggak balik-balik."

"Akhirnya gue susulin lah ke toilet. Tapi ternyata Bela nggak ada di sana, udah gue cari ke semua toilet yang ada di sekolah ini. Dari kelas X sampai XII, bahkan sampai toilet guru juga gue datengin. Tapi gue tetep nggak ketemu sama Bela," lanjut Audrey dengan mata berkaca-kaca.

Zeline justru ter-distraksi dengan ekspresi Audrey saat ini. Ia kira Audrey ini semacam gadis tomboy atau dingin yang hanya bisa berekspresi cool. Ternyata bisa pasang ekspresi mewek juga.

"Lo udah cari di tempat lain? Mungkin dia lagi di perpustakaan? Kantin? Taman? UKS? Siapa tau juga dia lagi nemuin temennya yang dari jurusan lain?" tanya Janu.

"Lagian sekolah kita kan luas, siapa tau dia lagi kemana gitu. Tapi nggak pamit sama lo," ujar Caksa.

"Atau lo udah coba hubungi ponsel dia?" tanya Jeiden.

"Gue udah keliling sekolah ini tapi tetep nggak ketemu sama dia! Terakhir ada yang liat dia keluar dari toilet kelas XI, abis itu udah. Nggak ada yang ngeliat lagi," jawab Audrey.

"Dan, gimana mau gue hubungin kalau ponselnya aja dia tinggal!" Audrey mengeluarkan ponsel dari dalam sakunya.

"Calm down dulu... Jangan terlalu panik, nanti malah nggak bisa mikir," ucap Rendy.

"Sekarang udah jam 12, berarti dia udah nggak ada sekitar dua jam kan? Mau cari sekarang atau nunggu dulu?" tanya Satya.

"Cari sekarang aja please, gue takut dia kenapa-napa!" Audrey memohon.

"Sebenernya ada apa sih sama Bela? Kenapa lo setakut itu? Something happen to her lately?" tanya Zeline.

Audrey terdiam sesaat, matanya memancarkan kebingungan yang teramat sangat. Jarinya memilin satu sama lain, ia menatap ragu ke arah anggota ADC yang memandangnya intens.

"Se-sebenernya, gue khawatir dia di apa-apain sama Faldi. Dia itu cowok kasar! Dia udah sering main tangan sama Bela, gue..gue takutnya dia..dia bawa Bela, te-terus nyakitin Bela lagi.. Tolong bantu gue cari dia." Audrey menggigit bibirnya.

(ADC) Antariksa's Detective Club 2.0 -Dear Diary Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang