4. A Day With Papa

359 48 4
                                    

Sebuah penghianatan harusnya sudah cukup untuk memberinya peringatan. Rasa sakitnya bahkan masih bisa Chenle rasakan hingga kini, tapi semua luka itu seolah tak cukup untuk membuat Chenle berhenti berharap.

Dadanya bergemuruh saat dia melihat Ryuha untuk pertama kalinya setelah 6 tahun mereka berpisah. Pandangan matanya tak bisa lepas dari wanita itu bahkan hatinya terus meronta meluapkan segala macam kerinduan yang dia kubur dalam-dalam.

Satu fakta kembali menamparnya. Pengakuan Ryuha bahwa dirinya telah menikah lagi membuat Chenle tidak bisa tidur.

Lelaki itu kesal, dia juga kecewa. Chenle bahkan tidak bisa menikahi gadis lain karena terlalu sulit melupakan Ryuha tapi lihatlah mantan istrinya itu? Bisa-bisanya dia melupakan Chenle dan menikah lagi.

"Ini laporan untuk pengadaan fasilitas dan juga pengajuan gaji untuk trainer." Karina meletakkan map biru di atas meja Chenle namun lelaki itu sama sekali tak menatapnya. Karina bahkan ragu Zhong Chenle mendengarkannya.

Tatapan Chenle begitu kosong dengan isi otak yang mungkin tengah berkelana ke bagian bumi yang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tatapan Chenle begitu kosong dengan isi otak yang mungkin tengah berkelana ke bagian bumi yang lain.

Karina sedikit menunduk untuk mencari perhatiannya dan melambaikan tangannya di depan wajah lelaki itu.

"Presdir.."

Chenle akhirnya tersadar. Bola matanya mengarah ke Karina lalu memberinya tatapan bertanya.

"Kenapa?"

"Ini laporan untuk pengadaan fasilitas dan juga pengajuan gaji untuk trainer." Karina mengulangi penjelasan nya. Namun respon Chenle benar-benar diluar ekspektasinya.

"Aa." Kata lelaki itu. Dia membolak-balik laporannya tanpa minat. Lelaki itu kemudian menanyakan hal lain.

"Jam berapa Yihua pulang?"

Karina langsung melirik jam tangannya.

"Sekitar... umm... 15 menit lagi."

"Biar aku yang jemput."

Chenle membubuhkan tanda tangannya pada laporan yang di bawa oleh Karina bahkan tanpa dia memeriksa berapa banyak uang yang akan dia keluarkan. Lelaki itu langsung saja pergi setelahnya. Dia mengendarai mobil seorang diri menuju sekolah Yihua.

Saat dia sampai disana Yihua sudah pulang, gadis itu sudah menunggu di kursi tunggu seperti biasanya, dan Chenle tersenyum saat melihat Yiyun menemaninya.

"Hai Yiyun."

Bocah kecil itu hanya mengangguk dan bergumam.

"Umm.."

"Papa kenal Yiyun? " Yihua mendongak menatap papanya.

"Tentu saja papa kenal."

"Apa mama Yiyun teman papa? "

Chenle memiringkan kepalanya terlihat berpikir.

"Umm.. ya.. bisa dibilang begitu." Kata Chenle.

Lelaki itu kemudian berjongkok di depan kedua anak kembarnya yang tidak identik, namun kedua bocah itu sama-sama mewarisi gen Chenle daripada ibunya.

STAND BY ME  | ZHONG CHENLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang