MJMG : 1

664 38 2
                                    

***

Tok Tok Tok...

"Bunda boleh masuk?" Bunda Syera bertanya dari luar kamar.

"Iya bun, masuk aja." Sahutnya dari dalam.

Sarah setelah mendapat izin untuk masuk kamar sang anak lalu masuk ke dalam kamar. dan duduk di samping putri nya yang sedang memasukkan barang barang dan keperluan nya di koper untuk di bawa ke pondok pesantren.

"Beres beres nya udah belum sayang?" Tanya Sarah.

"Sebentar lagi selesai kok bun."

"Yasudah kalau begitu, bunda sama ayah tunggu di bawah ya." Sarah tersenyum dan pergi meninggalkan kamar anak nya.

"Oke bun." Syera juga membalas senyuman sang bunda.

-

Syera baru saja menyelesaikan memasukkan sebagian pakaiannya kedalam koper dan juga semua keperluan nya untuk di pesantren setelah beberapa menit lamanya.

"Huft! akhirnya selesai juga." Helaan nafas terdengar dari bibir Syera.

Syera langsung turun menuruni tangga sambil membawa koper dan barang barang yang ada di tas nya untuk bertemu dengan orang tua nya yang sedang menunggu di bawah.

"Ayah Bunda ayo berangkat, aku udah selesai."

"Sudah?" Tanya sang ayah, Syera mengangguk antusias.

Bahri selaku ayah Syera ikut membantu membawa kan semua barang-barang Syera untuk di taruh di bagasi mobil. selesai menata di bagasi, mobil Vario hitam milik sang ayah bergegas pergi menuju pondok pesantren. untungnya jalanan hari ini tidak terlalu macet. jadi bisa sampai di pesantren lebih cepat. Setelah menempuh jarak yang lumayan dari rumah, akhirnya tibalah mereka di kawasan Pondok Pesantren Al Basyir.

"Ayo keluar." Ajak Bahri kepada anak dan istrinya.

Saat Syera baru keluar dan menginjakkan kakinya di kawasan pesantren, Syera terdiam menatap bangunan-bangunan yang ada di depannya. bangunan-bangunan itu didominasi warna hijau muda, bahkan hampir seluruh bangunan berwarna hijau muda. sekarang, ia sudah berada di kawasan pesantren tempatnya akan tinggal dan menuntut ilmu.

"Syera sayang, ayok! ngapain diem aja? kita pergi ke ndalem dulu untuk sowan pada bu nyai dan pak kyai."

"Eh iya bun."

Mereka berjalan beriringan menuju ndalem dengan Syera membawa barang barangnya. tapi tidak semua nya, melainkan setengahnya dibawa oleh ayahnya. Tidak banyak juga yang melihat Syera dan keluarganya datang. hanya beberapa santri.

Keadaan pesantren saat ini sepi, mungkin para santri banyak yang sedang istirahat di dalam kamarnya masing masing. tetapi ada sebagian juga yang tidak istirahat, melainkan ngadem di kamarnya dengan ditemani kipas angin. mengetahui siang ini panas sekali jadi semua santri memilih untuk di dalam kamar saja. tidak keluar kamar. keluar kamar pun hanya ada keperluan saja.

Tibalah mereka sekeluarga di kediaman pengasuh pondok pesantren setelah berjalan dari parkiran.

Tok tok tok

"Assalamualaikum." Salam mereka bertiga bersamaan.

Ceklek.

"Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh, eh kalian sudah sampai. mari masuk bu, pak, nak." Bu nyai tersenyum ramah sekalian menyambut kedatangan mereka bertiga.

"Silahkan duduk." Bu nyai mempersilahkan mereka duduk.

"Iya, terima kasih Bu." Jawab Sarah tak kalah ramah nya.

MANA JANJI MU GUS?! (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang