Holaa ulat buluuu🐛🦋
I'm NonaK 🐣✨
Ayo komen di setiap line biar aku makin semangattt 💕
Tolong bertahan lebih lama untuk GHAZEYRA yaaa🥹🤍
Btw, part kali ini lumayan 6800+ word (lagi), jadi jangan capek capek ya bacanya karena mungkin ini part terbanyak sejauh ini😆❤️
500+ komen di paragraf-paragraf cerita, kita lanjut part 28 yaaa🎀✌🏻
Kalau lupa alur, bisa baca ulang part 26 ya 😚
Sebagian cerita akan di private jadi follow dulu baru bisa baca 🌱
Pencet tombol 🌟 dipojok kiri untuk vote 🙌🏻
Maaf kalau ada typo yang mengganggu saat membaca✌🏼
Selamat membaca
•
•
•🌵 27. LELAP 🌵
Mama:
Ska, kayak nya mama nggak jadi ke sana soalnya Papa habis isya masih ada diskusi lagi sama temennya. Takut selesainya kemaleman. Bilangin Zeyra maaf mama nggak bisa dateng. Tapi mama udh pesenin pisang coklat nya, nanti ada ojol yang datang tolong kamu terimain nak, udh mama bayar🌹🥰❤️Ghaizka membaca pesan itu dengan mulut ternganga. Bisa-bisanya Mama ngechat disaat barang Zeyra udah di pindahin ke kamarnya. Ini kalau di kasi tau ke Zeyra, maka akan ada dua pernyataan.
Pertama Zeyra akan kesal, kedua Zeyra akan pindah kembali ke kamarnya.
Oh, tentu Ghaizka tidak menginginkan hal tersebut terjadi. Pernyataan pertama apalagi yang kedua. Jadi respon yang cowok itu ambil adalah... lebih baik tidak memberi tahu Zeyra sama sekali perihal chat terbaru dari sang ibu.
"Lo udah mau tidur belum, Zey?" Ghaizka meletakkan ponsel diatas nakas lalu merapikan selimut di kakinya. Cowok itu sedang bersandar pada dipan.
"Lah? Belum lah. Kan mau nungguin Mama sama Papa dulu, lo lupa?"
"Lah, iya," Ghaizka bergumam dalam hati. Padahal itu hal yang dia hindari malah menjurus ke situ.
"Oh!— inget, inget!" Jawab Ghaizka cepat sembari bangkit dari kasur menuju ke Zeyra.
Zeyra saat ini sedang duduk bersila sambil bersandar pada sofa di atas karpet bulu bulu dan memainkan laptop diatas meja yang ada di depan TV. Ghaizka lalu mengambil duduk di atas sofa tepat di belakang Zeyra.
"Lo lagi ngapain?"
"Kerja,"
"Sampai jam berapa?"
"Nggak tau,"
"Udah makan belum?"
"Udah,"
"Lo nggak ada PR?"
"Nggak,"
"Lo punya pacar?"
Suara keyboard laptop yang dihasilkan oleh jemari Zeyra spontan terhenti sejenak, lalu tak lama kemudian cewek itu kembali mengetik.
"Punya nggak, Zey?" Ulang Ghaizka sembari pindah sedikit miring agar bisa melihat wajah istrinya.
"Nggak," sahut cewek itu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
GHAZEYRA
Teen FictionBagaimana jadinya jika batu dan batu dipersatukan? Bukan kah hanya akan menimbulkan percikan api? Ini bercerita tentang Ashizeyra Queensha Adinata, kerap dipanggil Zeyra. Cewek cuek, keras kepala, egois, suka melawan, pembangkang, dan segala macam...