25. Cowok misterius

2.5K 204 553
                                    

Haiii...

Tepat 24 Desember 2022 kemarin GHAZEYRA udah ada di Wattpad 1 tahun lhooo👏🏻👏🏻👏🏻

Pada 24 Desember 2021 tahun lalu, prolog GHAZEYRA resmi dilahirkan lalu disusul part 1 terbit di tanggal 25 Desember 2021.

Hm...

Maaf.

Maaf karena menelantarkan kalian terlalu lama.

Sekali lagi, maaf.

Kalau lupa alur bisa baca ulang part 24 yaaa🤗✨

Dan sekarang I'm back ulatbuluuu.

NonaK disiniii🐣✨

Dan akan selalu ada untuk para pembacanyaaa. Jangan lupa tinggalkan jejak dengan komen, vote, and share yauuu biar aku cepet update lagiiii🙌🏻🙌🏻🙌🏻

Sebagian cerita akan di private jadi follow dulu baru bisa baca 🌱

Maaf kalau ada typo yang mengganggu saat membaca✌🏼

Selamat membaca


"Zeyra... ini ko gila apa bagaimana, ha?! Bisa-bisanya ko buat main ini pernikahan," Elen mengomel panjang, menggerutu, memarahi, tak habis pikir menatap lembar kertas dihadapannya.

Itu map yang terdiri dari 2 lembar kertas dan berisi perjanjian yang dibuat Ghaizka tempo lalu.

"Harusnya buat itu sama-sama biar adil," Broto yang sedang duduk disofa kamar Zeyra itu, menyahut.

Menyebalkan.

Tapi ada benarnya.

"Sa tra habis pikir ya, Zeyra. Sa juga tidak setuju sama kalimat-kalimat didalam sini yang isinya lebih menguntungkan di Ghazika semua," tambah perempuan itu.

Zeyra hanya duduk bersandar diatas ranjangnya. Menyela ucapan Elen sama saja dengan menyerahkan diri pada singa buas yang sedang kelaparan. Maka mendengarkan Elen adalah cara terbaik dalam membalas monolog tajamnya.

"Kamorang menikah tapi berperilaku cuek. Lebih parah daripada mereka-mereka yang pacaran,"

"Ghaizka punya pacar, Len," barulah Zeyra berani membalas. "Dia punya cewek dan mereka pacarannya udah lama,"

Broto yang membelakangi Zeyra, menoleh. Begitu pula Elen yang sedang duduk dimeja belajar Zeyra. Mereka menatap Zeyra dengan tatapan yang sukar diartikan.

"Apa?" Beo Zeyra karena ditatap begitu intens oleh dua beradik itu.

"Serius?!" Broto terkejut dan anggukan adalah balasan Zeyra.

Elen menghela napas kasar dalam sekali hentakan. "Terus kenapa ko mau saya dinikahi dengan dia, Zeyraaaa!!" Perempuan itu bangkit, menggeser kursinya, berjalan menuju Zeyra hingga berdiri dipinggir ranjang.

Zeyra mengangkat bahunya acuh. "Sejarah dari mana bapak Juan Adhinatha bisa dibantah?" Tanyanya.

Kini perempuan yg memegang lembaran kertas itu duduk dipinggir ranjang tepat sebelah Zeyra. "Ini..." Elen menatap Zeyra kehabisan kata-kata. "... tidak bisa begini Zeyra!"

Zeyra meletak ponselnya disisi sebelah. "Terus gue harus gimana? Memangnya lo punya solusi? Enggak kan?" Tanya beruntun lalu kaki selonjoran itu dia timpa menjadi kaki kanan berada diatas kaki kiri.

GHAZEYRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang