Holaa ulat buluuu🐛🦋
I'm Nona K 🐣✨
Mau minta maaf banyak-banyak karena udah buat kalian nunggu lama, i'm so sorry gaiss :(
Sebagai gantinya, part kali ini 3900++ word yaa, biar kalian puas wkwkwk
Kalian baca ini jam berapa?
150 vote + 100 komen buat chap 18, bisa nggak yaaa🤔🐒
Sebagian cerita akan di private jadi follow dulu baru bisa baca 🌱
Pencet tombol 🌟 dipojok kiri untuk vote 🙌🏻
Jangan lupa ramein dengan komen disetiap paragraf yaauu, biar aku makin semangat update nyaa🤪
Maaf kalau ada typo yang mengganggu saat membaca✌🏼
Selamat membaca
•
•
•🌵 17. SUSPENSI 🌵
Mengingat Zeyra seorang influencer yang cukup dikenal banyak orang, Ghaizka mengurungkan niatnya mengajak gadis itu makan dipinggir jalan.
Lagipun. Pakaian Zeyra terlalu anti mainstream untuk mereka berada disana.
Padahal Ghaizka hanya tidak tahu saja bahwa makan dipinggir jalan adalah makanan terenak apalagi pas kelaparan tengah malam begini. Begitu menurut Zeyra jika suaminya itu memberi tau alasan kenapa mereka bisa berakhir di hotel dan restoran milik Tireno saat ini.
"Kenapa kesini?" Zeyra menoleh pada Ghaizka dengan raut meminta jawaban.
Ghaizka mengangkat bahunya acuh seraya melepaskan seatbelt. "Makan,"
"Kenapa harus disini?"
Kenapa? Karena membawa sosok Zeyra berarti berani memberikannya tempat private. Dan jawaban dari segala jawaban yang paling mendasar adalah...
...saat ini uang Ghaizka jauh dari kata cukup untuk membawa Zeyra ke tempat pribadi seperti itu.
Jadi dia memilih untuk ke la grâce karena ditempat ini dia tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun. Hotel, cafe, restoran, dan segalanya yang ada didaerah ini adalah hak milik Tireno Bagaskara tanpa campur tangan dari pihak manapun.
"Selamat datang Mas, Ska. Ada yang bisa saya bantu?" Begitu kata seorang wanita muda penjaga kasir ketika dirinya dan Zeyra telah memasuki restoran.
"Private room buat dinner, masih ada yang kosong nggak?"
"Masih ada Mas," jawab wanita itu ramah.
"Gue mau tempat yang ada view kota nya, yang dipinggir kaca, di balkon tapi atapnya jangan langsung langit,"
"Sebentar saya cek dulu,"
Sembari menunggu wanita itu berkutat dengan komputer, Ghaizka berbalik pada Zeyra yang sedang menyapu pandangan ke sekitar. Sontak membuat Ghaizka spontan menangkup dagu Zeyra lalu dia arahkan pada wajahnya.
Cewek yang menggunakan masker hitam itu memelak. "Ska—!"
"Matanya jangan kemana-mana, nanti muka lo bisa dikenalin orang. Gue mager ya jadi bodyguard dadakan buat lo kalau lo sampai dikeroyok massa," kata cowok itu ketika telah menurunkan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GHAZEYRA
Fiksi RemajaBagaimana jadinya jika batu dan batu dipersatukan? Bukan kah hanya akan menimbulkan percikan api? Ini bercerita tentang Ashizeyra Queensha Adinata, kerap dipanggil Zeyra. Cewek cuek, keras kepala, egois, suka melawan, pembangkang, dan segala macam...