08.REVAN RENANDA

32 5 2
                                    

CALL ME NANA!

_______________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_______________________

Laki laki dengan seragam sekolah yang melekat di tubuh nya Duduk di sofa ruang tamu. Matanya menatap lurus ke arah bingkai foto berwana biru yang tertempel di dinding. Di situ ada foto ayahnya yang mengenakan stelan jas sembari menggendong Revan. Dan ibunya yang mengenakan dress berwarna putih dengan senyum yang terukir di wajahnya.

Matanya beralih menatap jam tangan yang tertempel di pergelangan tangannya. Revan menghapus kesar air mata yang ada di pipinya. Lalu berdiri dan menyambar tas dan kunci motornya yang tergantung di depan pintu.

Revan duduk di atas motor nya dan memasang helm nya. Ia menarik nafas lelah lalu segera menjalankan motor nya menuju sekolah.

****

"Baris yang bener Lo semua!"teriak Revan menggema di Tengah lapangan.

Panasnya matahari pada siang ini memang sangat cocok untuk menghukum para siswa dan siswi yang melanggar aturan sekolah. Laki laki itu berdiri di tengah lapangan di dekat tiang bendera sembari memasukan kedua tangannya ke dalam saku celana.

Viola yang sedang berdiri di samping Revan Sejak tadi tak henti hentinya memuji ketampanan laki laki itu. Gadis itu memegang sebuah buku catatan untuk mencatat nama nama murid yang sedang di hukum.

"Masih ada lagi?"tanya Revan pada Viola.

"Udah gak ada Rev"jawab viola.

Revan mulai melangkahkan kakinya menghampiri siswa dan siswi yang sedang menundukan kepalanya terkecil guntur. Laki laki itu tetap mendongakkan kepalanya menatap ke arah Revan"apa?"tanya Revan.

"Panas bos"jawab guntur.

"Gak usah ngeluh. Lo berdiri di sini sampai waktu istirahat tiba nanti"

"Bos"panggil guntur melas. Namun tak di hiraukan oleh revan. Laki laki itu kembali melanjutkan langkahnya menghampiri satu persatu siswa dan siswi yang sedang berbaris lalu memberikan hukuman yang sama seperti guntur.

Setelah selesai Revan mendudukkan dirinya di bangku yang ada di bawah pohon. Matanya menatap tajam ke tengah Tengah lapangan mengawasi setiap gerak gerik para siswa yang ada di sana.

Revan mendongakkan kepalanya dan mendapati viola yang sedang berdiri di depannya sembari memegang sebotol air mineral di tangannya"nih ambil, Lo pasti haus kan"viola mendudukkan dirinya di samping revan.

"Thanks"ujar Revan.

"Sama sama. Ngomong ngomong Lo Udah makan belum?"tanya Viola. Revan tidak menjawab laki laki itu justru meminum air yang di berikan oleh nya. Viola meringis sambil menatap Revan.

REVAN [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang