09.REVAN RENANDA

29 4 0
                                    


CALL ME NANA!

_____________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____________________


Hembusan angin di pagi hari memanglah sangat menyegarkan. Revan mengayuh sepedanya dengan santai sembari mendengarkan musik melalui headset yang terpasang di telinganya.

Laki laki itu memarkirkan sepedanya di antara motor teman temannya. Terkadang Revan lebih suka datang ke sekolah menggunakan sepeda miliknya daripada menggunakan motor. Dan jika ada yang bertanya mengapa dirinya datang ke sekolah menggunakan sepeda padahal ia mempunyai motor yang besar di rumah. Maka Revan akan menjawab sekalian olahraga.

Di SMA ini hanya Revan dan beberapa anak besiswa lainnya yang sering datang menggunakan sepeda. Kebanyakan siswa di lainya datang menggunakan mobil dan motor.

Selesai memarkirkan sepedanya laki laki itu berjalan menyusuri lorong SMA Garuda yang megah sembari memasukan kedua tangannya ke dalam saku celananya.

Saat sedang asik berjalan mata Revan menangkap sosok perempuan dengan rambut yang di Cepol kuda sedang terlihat kesusahan mengambil sepatunya yang tersangkut di sela sela tiang bangunan.

Kaki Revan mulai melangkah berniat ingin membantu gadis itu. Revan menghentikan langkah kakinya ia terpaksa mengurungkan niatnya saat melihat seorang laki-laki datang membantu gadis itu "Kirana, Lo gak papa? ko bisa sampe di atas sini?"tanya nya.

"Tadi sepatu aku di gantung sama pacar nya Revan, ngeselin banget emang. Gak cowoknya, gak ceweknya. Sama sama ngeselin" jawab Kirana.

"Pacar Revan? Siapa namanya?"

"Temen temennya nya si manggil Sarah"jawab Kirana.

"Nanti aku bakalan marahin dia"ujar Galang lalu menyerahkan sepatu milik Kirana.

"Makasih ya Galang"ujar Kirana. Gadis itu tampak Sangat bahagia dan nyaman saat berada di dekat Galang.

"Sama sama"tangan Galang bergerak merapikan anak rambut yang menutupi kening Kirana.

Revan kembali melanjutkan langkahnya Melawati Galang dan Kirana yang sedang asik mengobrol

****

Waktu sudah menunjukkan pukul satu malam. Namun suasana area balap liar semakin menggila. Di karenakan akan adanya pertandingan Antara dua musuh bebuyutan Revan dan ziko.

Revan dan ziko Sudah menjadi musuh bebuyutan saat mereka menduduki bangku SMP. Dahulu ziko sangat sering menganggu dan mem bully Revan. Namun saat Revan membalas perbuatan nya, ziko justru marah dan mengibarkan bendera perang kepada Revan. Bahkan Sampai sekarang mereka masih menjadi rival yang tak pernah akur.

Revan menatap sengit ke arah ziko. Suara riuh redam membuat suasana menjadi semakin panas. Dua laki laki itu saling melemparkan tatapan tajam.

REVAN [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang