REVAN [On Going]

06.REVAN RENANDA

CALL ME NANA!

______________________

"Ahh cape banget gua" ucap Guntur yang sedang duduk secara terbalik di sofa. kakinya di atas dan kepalanya menjuntai ke bawah

"Cape ngapain Lo?" Tanya Galang yang baru saja mendudukkan dirinya di samping Guntur

"Cape mikirin masa depan" jawab Guntur dengan mata yang terpejam

"Cielah Lo, sok Sokan mikirin masa depan, mending Lo urus noh pacar pacar Lo. kesian mereka di PHP in Mulu "ucap galang

"Mereka udah biasa ko"jawab guntur

"Eh Dev Lo sibuk gak?" Tanya Rayan pada Devan yang sedang berbaring di lantai

"Kenapa Ray?" Tanya Devan

"Gua mau minta temenin ke cafe Lo" jawab Rayan.

"Sekarang apa nanti malam? Kalo malam gua bisa Ray, udah ada janji sama pak bos" jawab devan

"Gua maunya malam si, tapi kalo Lo gk bisa juga gak papa. gua bisa minta temenin Guntur atau galang" ucap Rayan

"Maaf banget ya Ray kapan kapan gua temenin" ucap devan

"Sens aja Dev."

"Tur Lo mau nemenin gua gak?" Tanya Rayan pada Guntur

___hening tak ada jawaban

"Turr lo mau gak nemenin gua?" Tanya rayan lagi namun masih tak ada jawaban.

Rayan mengalihkan pandangannya ke samping dan mendapati Guntur yang sudah tertidur lelap dengan posisi terbalik

"Eh buset, tu bocah ko bisa tidur kebalik gitu ya?"Galang menggeleng gelengkan kepalanya tak habis pikir dengan kelakuan manusia separuh buaya itu

"Kalo gak random bukan Guntur namanya" ucap devan

****

Suara riuh bunyi klakson yang saling bersahutan dan umpatan-umpatan kasar yang keluar dari mulut pengendara jalan raya untuk Revan tak ia hiraukan sedikitpun. Laki laki itu tetap melajukan kendaraannya dengan kecepatan yang tinggi dan di ikuti oleh Devan di belakangnya.

Revan mengendarai motornya secara ugal-ugalan tak perduli dengan keselamatan dirinya maupun pengendara lain. Yang terlintas di otaknya saat ini hanyalah balas dendam.