Bagian 05

3.2K 239 14
                                    

Kini Mew Kana sudah berada di dalam kamar yang sama, kamar yang sangat luas dan sangat besar adalah kamar utama daei rumah mewah bak istana itu. Mew sedang menunggu sang istri yang baru saja menjadi miliknya sejak 2 jam lalu.

Tak ada tamu undangan yang hadir melainkan hanya para pekerja di rumah besar itu yang menjadi saksi penyatuan cinta antara Mew Kana.

Entah itu di namakan cinta atau tidak karna mereka baru saja saling mengenal namun rasanya lebih nyaman dari pada mendiang pasangan mereka masing-masing yang sudah satu bulan tiada.

" apa yang dia lakukan di dalam sana, kenapa lama sekali." Cibir Mew menunggu istrinya yang tak kunjung keluar dari dalam kamar mandi.

Sedangkan di kamar mandi Kana malah masih saja asik membersihkan diri tanpa menghiraukan suaminya yang sudah menunggunya sejak 40 menit lalu.

" gak nyangka, gua bisa berenang di bak segede ini." Takjubnya karna dirinya tengah berendam di dalam bathtub yang tak pernah ia rasakan.

Puas dengan main air di dalam bathtub Kana langsung keluar dari kamar mandi karna ia rasa sudah cukup bermain gelembung busa, baru saja melangkah keluar kamar mandi ia melihat suaminya yang masih menunggu dirinya dengan bersandar di kepala ranjang.

" loh,, bapak belom tidur??"

" saya ini sudah jadi suami kamu, kenapa kamu masih panggil saya dengan sebutan bapak. Apa yang kamu lakukan di dalam sana, kenapa lama sekali. Saya sampai bosan menunggunya." Protes Mew.

" gak perlu tau apa yang saya lakukan di dalam, terus bapak maunya saya panggil apa?!  Ayang, bebeb, cinta, sweety, buny, lope-lope, atau semesta."

" ckk menyebalkan, kenapa sebutan itu terasa sangat menjijikan sekali di telinga saya."

" ya terus bapak, mau saya panggil apa kalo gak mau panggilan itu." Bingung Kana.

" terserah kamu saja, asal jangan panggil saya dengan sebutan bapak lagi karna, rasanya sebutan itu terkesan umur saya sudah sangat tua."

" iiigghhh bapak gak nyadar ya?? Kalo bapak itu emang sebenernya udah tua loh???" Sindir Kana.

" kamu ngatain saya tua gitu?!"

" eehh gak gitu ya, salah paham nih kayanya si bapak. Saya tanya tapi bapak jawabnya jujur ya? Jangan bohong."

" mau tanya apa kamu sama saya,?!"

" sekarang umur bapak berapa coba."

" untuk apa kamu tanya umur saya?!" Dinginnya.

" ya cuma tanya aja, emangnya gak boleh kalo istri tau umur suaminya itu berapa. Udah jawab aja jangan banyak ngehindar terus."

" 35." Singkat padat dan jelas.

" nah kan?! Omongan saya bener, kalo bapak tuh udah tua."

" tua dari mananya coba, umur kamu sama saya gak jauh berbeda."

" eeehhhh kata siapa??? Jangan berasumsi sendiri kalo belom ada buktinya ya, pak. Kayanya saya nikahin duren nih, secara umur bapak sama saya tuh jauh banget pak, bedanya?!!!"

" memang umur kamu berapa?!"

" bapak mao tau umur saya berapa?!"

" jawab saja jangan banyak bicara."

" cckkk!! Gak seru banget sih. Pak nih ya,, saya kasih saran nih sama bapak. Hidup itu di bawa santai aja jangan tegang-tegang. Yang perlu tegang itu cuma si otong aja jangan hidup di bikin tegang, rasanya kaga enak pak. Percaya deh sama saya." Sok bijak.

" kalau saya percaya sama kamu yang ada hidup saya tidak akan berjalan dengan baik."

" waahhh bapak menghina saya rupanya, terus kenapa bapak nikahin saya?! Kalo kaya gitu caranya. Pak saya kasih saran lagi nih sama bapak, sama pasangan itu harus saling percaya, kalo gak saling percaya pasti ujung-ujungnya sama kaya mantan-mantan kita yang udah metong gara-gara selingkuh. Jangan bilang bapak nanti mao selingkuh nih. Pasti bapak mao bales dendam sama suami saya kan?? Kalo ternyata suami saya pacar gelapnya istri bapak.

Mas Duda || MewGulf  End ✔️✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang