Bagian 09

2.7K 202 36
                                    

Kana yang masih sibuk dengan mimpi indahnya di atas sofa empuk sedangkan Mew yang masih sibuk dengan tumpukan berkas di atas mejanya.

Sesekali Mew melirik ke arah istrinya yang sangat nyaman dengan pakaian terbuka sampai di atas dadanya dengan celana yang sedikit terbuka memperlihatkan perut buncitnya itu.

Ada rasa aneh menjalar di pikiran Mew, karna semakin hari perut istrinya semakin membesar. Apa karna ini adalah efek dari istrinya yang selalu saja meminta makanan tak kenal waktu dengan menu yang sangat aneh dan di luar nalar.

Mentap lekat ke arah perut istrinya," apa Kana membuang kotoran di perutnya rutin setiap hari?? Kenapa perutnya semakin hari semakin membesar? Jika Kana memiliki gejala sakit sembelit maka anak itu pasti akan merengek kesakitan?! Tapi sampai saat ini, anak itu nyaman-nyaman saja dengan perut buncitnya itu. Hemmm,,, aneh sekali?!" Bingung Mew sambil menggesekkan jari telunjuknya di dagunya.

Mew kembali fokus pada pekerjaannya dan menyingkirkan hal bodoh yang hinggap di kepalanya secara random.

Baru saja Mew fokus, dirinya sudah di buat terkejut dengan teriakan Kana.

Aaakkhhh!!

Rintihan Kana membuat Mew segera berlari ke arah istrinya, " sayang ada apa?!" Panik Mew yang kini sudah duduk di samping tubuh istrinya.

" mas, perut aku keram, aakhh sshh." Rintihan Kana lagi.

Mendengar perut istrinya keram, Mew seger menghubungi dokter pribadinya untuk datang ke perusahaan miliknya.

" sayang, tunggu sebentar, mas mau hubungin dokter pribadi mas dulu." Panik Mew berlari ke arah meja kerjanya karna ponselnya berada di atas meja.

Mendial nomor dokter pribadinya agar cepat sampai di perusahaan miliknya.

Tuttt...

" cepat datang ke kantorku sekarang!!" Oceh Mew dengan nada paniknya dan langsung menutup panggilan telefon itu sepihak.

" aakhhh sshh,, sakit masshh." Rintihan Kana sambil menggeliat di atas sofa.

" ia sayang, mas sudah telfon dokternya dan sebentar lagi dia akan sampai." Mew semakin panik dan menghampiri Kana kembali setelah selesai menelefon.

Dengan sabar, Mew mencoba mengelus perut Kana yang terasa keram untuk meredakan rasa sakit di perut istrinya itu.

Tak butuh waktu lama akhirnya dokter pribadi Mew datang.

BRAK!!

Dobrakan pintu ruangan Mew yang terbuka cukup kencang.

" MEW!! LU KENAPA?!" Wajah paniknya.

Mew Kana menoleh ke arah pintu yang terbuka cukup kencang dimana seseorang sedang berusaha mengatur nafasnya tanpa melihat lawan bicaranya.

Haahh huuhh hahh

Mengatur nafasnya dalam-dalam, sedangkan Mew Kana hanya menatap aneh ke arah orang yang baru saja masuk ke dalam ruangan C.E.O.  bahkan Kana melupakan rasa sakit di perutnya yang sudah menghilang sejak Mew menyentuh dan mengelusnya.

" mas, dia siapa?" Tanya Kana bingung pada Mew dengan nada berbisik.

Mew menoleh ke arah istrinya, " dia dokter pribadi mas."

" wajah dan penampilannya tidak meyakinkan kalau dia seorang dokter?!" Sedikit mencela.

" aku juga tidak percaya jika dia seorang dokter??" Balasan Mew.

Sedang asyik bicara pasusu itu langsung membungkam mulutnya rapat-rapat, bahkan dengan cepat Mew menutup aset berharganya yang terbuka saat orang yang di sebut dokter pribadinya datang menghampiri mereka yang berada di sofa ruang C.E.O.

Mas Duda || MewGulf  End ✔️✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang